Alaska Airlines akan mengakuisisi Hawaiian Airlines dalam kesepakatan senilai $1,9 miliar

Maskapai Alaska setuju untuk mengakuisisi pesaingnya Maskapai Hawaii dalam kesepakatan senilai sekitar $1,9 miliar, seiring dengan upaya perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan ekspansi di sepanjang Pantai Barat.

Pembelian tersebut memberi nilai pada Hawaiian Airlines sebesar $18 per saham, dan termasuk warisan utang perusahaan sebesar $900 juta, menurut siaran pers pada hari Minggu. Saham Hawaiian Airlines ditutup pada hari Jumat pada $4,86, memberikan perusahaan tersebut kapitalisasi pasar sekitar $250 juta.

Transaksi ini diharapkan selesai pada tahun depan atau 18 bulan. Perusahaan gabungan tersebut akan berbasis di Seattle, tempat Alaska Airlines berkantor pusat, dan akan dipimpin oleh CEO Ben Minicucci.

Kedua maskapai penerbangan tersebut menyatakan akan berusaha untuk “mempertahankan” identitas merek masing-masing, namun beroperasi di bawah satu platform, yang akan digabungkan menjadi armada 365 pesawat yang mencakup 138 tujuan.

“Dengan skala dan sumber daya tambahan yang dibawa oleh transaksi dengan Alaska Airlines ini, kami akan dapat mempercepat investasi dalam pengalaman dan teknologi tamu kami, sekaligus mempertahankan merek Hawaiian Airlines,” kata CEO Hawaiian Airlines Peter Ingram dalam rilisnya.

Kombinasi ini akan memungkinkan Alaska Airlines melipatgandakan penerbangan nonstop atau satu kali transit dari Kepulauan Hawaii ke berbagai tujuan di seluruh Amerika Utara.

Alaska Airlines mengatakan kesepakatan itu akan meningkatkan pendapatan selama dua tahun ke depan dengan harapan adanya “sinergi run-rate” setidaknya $235 juta.

“Kami berkomitmen penuh untuk berinvestasi di komunitas Hawaii dan mempertahankan layanan Pulau Tetangga yang kuat yang diharapkan para pelancong dari Hawaiian Airlines,” kata Minicucci dalam pernyataannya.

LIHAT: Pariwisata Maui masih belum pulih sepenuhnya sejak kebakaran hutan