Otomotif Capaian Ekspor Toyota Naik, Yaris Cross dan Innova Zenix Hybrid Jadi Tumpuan

Capaian Ekspor Toyota Naik, Yaris Cross dan Innova Zenix Hybrid Jadi Tumpuan

2
0
Capaian Ekspor Toyota Naik, Yaris Cross dan Innova Zenix Hybrid Jadi Tumpuan

IndonesiaDiscover –

Toyota melaporkan peningkatan kinerja ekspor mereka hingga September 2023. Berdasarkan data Gaikindo, pada Januari hingga September tahun ini Toyota Indonesia mencatatkan ekspor sebesar 213.901 unit. Capaian ekspor Toyota ini meningkat 2,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 208.775 unit.

Berkaca kinerja ekspor Indonesia secara keseluruhan, tercatat hingga September 2023 total ekspor mencapai 379.496 unit. Toyota sendiri menyumbangkan 56 persen pencapaian kinerja total ekspor dari kendaraan bermerek Toyota.

Catatan di atas termasuk kehadiran model hybrid electric vehicle (HEV) Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross. Total produksi kedua model saat ini mencapai lebih dari 39.000 unit dan sudah diterima pasar domestik dan internasional dengan baik.

Jika ditelaah, pencapaian kinerja ekspor Toyota brand hingga September tahun ini disumbangkan oleh model SUV seperti Fortuner, Rush dan Raize dengan total 112.241 unit. Model MPV seperti Kijang Innova, Kijang Innova Zenix, Avanza, Town/Lite Ace 22, dan Veloz terkirim sebanyak 74.176 unit. Model sedan dan hatchback seperti Yaris, Agya, dan Yaris Cross dikapalkan sebanyak 27.484 unit.

Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN mengungkapkan. Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross mendapatkan peningkatan permintaan di beberapa negara tujuan ekspor seperti kawasan ASEAN, GCC, Central South America, dan Oceania.

“Selain memperkuat struktur industri otomotif nasional, semakin banyaknya permintaan ekspor kendaraan elektrifikasi juga meningkatkan peran Indonesia sebagai salah satu basis terbesar aktivitas produksi dan ekspor kendaraan Toyota di kancah global,” ucap Bob dalam keterangannya.

Baca Juga: Kembali Dipercaya Jadi Mobil Delegasi, Toyota bZ4X Dukung KTT AIS 2023 di Bali

ekspor toyota

Bob juga mengungkapkan keberhasilan produk teknologi tinggi ini tidak dapat diraih tanpa kekuatan rantai pasok yang terdiri dari ribuan perusahaan supply chain dari hulu ke hilir yang menjadi sumber penghidupan lebih dari 300.000 karyawan. Peran industri otomotif nasional sebagai industri padat karya menjadi begitu penting.

“Pencapaian ekspor industri otomotif nasional merupakan potensi besar bagi Indonesia yang ke depannya dapat terus berkembang dan meningkat kontribusinya bagi neraca dagang pemerintah. Ini menunjukkan kekuatan SDN nasional yang tidak hanya unggul dalam bentuk populasi saja, namun juga berdaya saing tinggi karena menghasilkan produk otomotif berteknologi tinggi ke pasar global,” ucap Bob.

Ekspor T-brand Toyota Indonesia sudah dimulai sejak 1987 silam. Saat ini total sebanyak 2.520.754 unit telah dikirim ke hampir 100 negara di dunia. Model pertama adalah Kijang generasi ketiga yang dikapalkan ke Brunei Darusalam serta beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.

Langkah penting Toyota berlanjut pada 2017 dengan capaian 200 ribu unit ekspor. Toyota juga mengekspor dalam bentuk terurai, ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi. Pada 2019 Toyota juga mengekspor kendaraan konversi seperti cash carrier, well-cab, serta patrol car.

Terbaru, Indonesia membuka keran ekspor Australia di 2022 sekaligus menandai pencapaian dua juta unit mereka. Di tahun yang sama, pabrik Toyota di Karawang menjadi basis produksi Kijang Innova generasi ketujuh yang dilengkapi teknologi hybrid. Langkah produksi hybrid ini berlanjut dengan Yaris Cross di 2023 yang membuktikan kemampuan produksi Toyota di Indonesia sebagai basis global. (STA/ODI)

 

Baca Juga: Langkah Riil Toyota dalam Menyuguhkan Produk dan Netralitas Karbon di Industri Otomotif

Tinggalkan Balasan