IndonesiaDiscover –
Isu polusi udara meningkat dan emisi kendaraan memang lagi ramai. Khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Menanggapi itu, Planet Ban punya solusi buat para pengguna roda dua. Menurut mereka, dengan layanan yang ditawarkan, motor bisa lolos uji emisi yang sekaligus berkontribusi mengurangi polusi udara.
“Faktanya hari ini kita mengalami banyak masalah dari polusi udara. Inilah yang jadi pertimbangan kami. Dari sisi pemerintah memang sudah banyak inisiatif dan kami mencoba untuk membantu itu. Bersumber data KLH Agustus 2023, kontributor polusi sebanyak 44 persen dari transportasi. Planet Ban industrinya ada di situ, maka kami ikut menaruh perhatian,” tutur Chief Operation Officer Planet Ban, Deden Hendra Shakti di Head Office Planet Ban, Depok (20/9).
Planet Ban punya kampanye yang disebut servis #RasaMesinBaru. Seperti namanya, mengajak konsumen untuk melakukan servis biar kinerja mesin tetap prima. Spesifiknya di area mesin atau sistem pembakaran. Yang kemudian berpengaruh pada hasil emisi lebih baik dan bisa membantu menghemat konsumsi bahan bakar.
Layanan yang sudah berjalan sejak 2019 ini dinilai pas sebagai solusi untuk menanggapi isu polusi dan emisi kendaraan yang sedang ramai. Dengan klaim benefit seperti mesin jadi bersih total, lebih hemat BBM, emisi turun lebih dari 70 persen dan tarikan lebih enteng. Fokus pada servis itu adalah membersihkan dan mengoptimalkan ekosistem pembakaran. Karena disebut, kondisi ekosistem pembakaran yang baik dan bersih akan menghasilkan emisi yang masuk sesuai standar.
Planet Ban menggunakan carian kimia khusus dalam untuk servis mereka. Pertama adalah membersihkan saluran intake udara, disebut dengan throttle body intake cleaner. Menyemprotkan cairan untuk memecah kotoran yang mengendap di saluran, kemudian dibawa masuk dan nantinya ikut habis dalam proses pembakaran.
Kedua disebut Auto Clean Up yang dicampur ke dalam tangki bahan bakar. Diklaim bakal membersihkan sisa karbon selama proses pembakaran berlangsung. Bahkan sampai di ujung atau area knalpot. Satu lagi, berupa treatment tambahan dengan produk yang disebut Auto Tune Up. Bakal membersihkan di area ruang peredaran oli.
“Setelah kami servis itu, ada alat untuk memantau hasilnya. Menurut data pengujian kami, kadar emisi ada penurunan rata-rata 67 persen. Kadar karbon monoksida juga menurun rata-rata sekitar 73 persen. Efeknya, konsumsi bahan bakar turun. Sehingga ada penghematan sekitar 16 persen kalau dihitung rata-rata,” ungkap Wisnu Satriya, Chief Innovation Officer Planet Ban.
Layanan servis yang ditawarkan Planet Ban juga disebut ramah di kantong. Untuk pembersihan throttle body intake, konsumen cukup siapkan bujet Rp20 ribu ditambah Auto Clean Up juga Rp20 ribu. Kalau ditotal cuma Rp40 ribu. Sementara kalau ingin lebih meyakinkan, tambahkan Rp30 ribu untuk Auto Tune Up. Perlu diingat, menggunakan Auto Tune Up wajib disertai dengan penggantian oli.
Biar tetap optimal, Planet Ban menyarankan untuk berkala melakukan servis. Dengan acuan jarak tempuh 5.000 – 10.000 km, bergantung dengan treatment dan jenis bahan bakar yang digunakan. Semakin konsisten menggunakan bahan bakar RON tinggi atau sesuai spesifikasi, kian baik kinerja dari pembakaran yang terjadi.
Pasti Lulus Uji Emisi
Pihak Planet Ban memberi kepastian. Konsumen yang melakukan servis #RasaMesinBaru bisa lulus dalam uji emisi. Dengan sejumlah pertimbangan seperti semua komponen masih standar, kemudian bekerja dengan baik. Intinya, yang ditekankan dalam menjalani proses uji emisi adalah ekosistem pembakaran yang baik dari awal sampai hasilnya keluar di knalpot. Bahkan, jika sudah ada yang diganti tidak sesuai standar pun, masih punya kesempatan lulus dalam uji emisi.
Planet Ban pun menawarkan alat untuk motor melakukan uji emisi, dan bisa dimanfaatkan secara gratis. Meski saat ini masih cukup terbatas, sehingga diperlukan booking untuk melakukannya dengan kuota 20 konsumen per hari. Lingkup area juga masih di sekitar DKI Jakarta saja. Disebut, sudah ada empat outlet Planet Ban yang bisa menguji emisi. Termasuk outlet Lenteng Agung, Kebon Jeruk dan Gunung Sahari. Konsumen yang melakukan servis di tempat tersebut, sudah termasuk bisa mendapatkan uji emisi dan sertifikat kelulusannya.
“Yang menerbitkan sertifikat adalah DLH, bukan Planet Ban. Kami sebagai salah satu yang tersertifikasi untuk memberikan hasil uji emisinya. Dikirimkan ke sana, untuk kemudian diterbitkan sertifikatnya,” Deden memungkasi.
(TOM/TOM)
Baca juga: Motor Listrik Yadea Dapat Subsidi Rp7 juta, E8S Pro Jadi Rp16,9 juta