Ekonomi & Bisnis Menuju Tahun Politik, Perbankan Optimistis Capai Pertumbuhan Kredit

Menuju Tahun Politik, Perbankan Optimistis Capai Pertumbuhan Kredit

44
0


Jakarta, IndonesiaDiscover – Menuju tahun politik yang akan jatuh pada 2024, perbankan tetap optimistis dalam bisnisnya secara umum, maupun  dalam pencapaian target pertumbuhan kredit secara khusus.

Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan optimisme terhadap pertumbuhan kredit ke depan. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan 2023 sebesar 10,9 persen (year on year/yoy), tumbuh positif meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan kredit pada 2022 sebesar 11,4 persen (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.

Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Daisuke Ejima, mengatakan pihaknya tetap menjaga kesediaannya untuk selalu hadir mendukung pertumbuhan nasabah, mitra bisnis, karyawan, komunitas dan akan selalu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pencapaian pertumbuhan Kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan Pendapatan Operasional mencerminkan bahwa Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank.

“Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami,” kata Daisuke Ejima saat mengumumkan Laporan Keuangan Semester Pertama 2023 secara virtual melalui Konferensi Pers di Jakarta, Senin (31/7/2023).

Sepanjang semester I-2023, Danamon membukukan Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp1,5 triliun pada Semester I 2023. Total Kredit dan Trade Finance tumbuh 15 persen (yoy), mencapai Rp161 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.

Kredit untuk segmen Enterprise Banking & Financial Institution naik 11 persen YoY mencapai Rp74 triliun. Sedangkan Kredit yang berasal dari Pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak usaha Danamon, tumbuh 24 persen YoY mencapai Rp50,9 triliun. Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28 persen YoY mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24 persen pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7 persen YoY.

“Total Pendanaan meningkat 5 persen YoY mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4 persen YoY. Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6 persen YoY menjadi Rp8,8 triliun.

Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat Kualitas Asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) – (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) berhasil turun menjadi 12,9 persen, membaik 210 bps YoY. Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9 persen karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit.

Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2 persen pada paruh pertama 2023, jauh di atas persyaratan minimum.

“Danamon juga berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan nasabahnya dan mencari cara terbaik dalam memberikan solusi keuangan holistik bagi mereka,” pungkasnya.

Foto: Istimewa

Tinggalkan Balasan