Ragam Petenis Putri Indonesia Janice Tjen Menjuarai WTA 125 Jinan Open

Petenis Putri Indonesia Janice Tjen Menjuarai WTA 125 Jinan Open

29
0

Janice Tjen Meraih Gelar Pertama di Turnamen WTA 125 Jinan Open

Petenis putri Indonesia, Janice Tjen, berhasil meraih gelar pertamanya dalam sektor tunggal di sirkuit WTA setelah memenangkan turnamen WTA 125 Jinan Open di Tiongkok. Dalam laga final yang berlangsung pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, ia mengalahkan petenis asal Hungaria, Anna Bondar, dengan skor 6-4, 4-6, dan 6-4.

Janice, yang menjadi unggulan ketiga dalam turnamen ini, mampu mengatasi tantangan dari Bondar, yang merupakan unggulan kedua. Laga tersebut berlangsung selama dua jam 25 menit. Meskipun Bondar mencatatkan lebih banyak ace, Janice berhasil mengonversi tiga dari 11 peluang break point yang ia dapatkan. Servisnya menjadi senjata utamanya dalam pertandingan ini.

Perjalanan Janice di Jinan Open dimulai dengan pertandingan yang cukup berat di babak pembuka. Namun, ia kemudian melanjutkan perjalanan dengan kemenangan straight set di babak kedua dan perempat final. Di semifinal, ia sempat menghadapi kesulitan, tetapi akhirnya berhasil mengalahkan lawannya yang merupakan unggulan keenam untuk melangkah ke babak final.

Ini adalah gelar pertama Janice di sektor tunggal dalam sirkuit WTA. Sebelumnya, ia telah meraih gelar ganda WTA 125 Suzhou bersama rekan senegaranya, Aldila Sutjiadi, pada awal bulan ini. Prestasi ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam kariernya sebagai atlet tenis profesional.

Sebelum berangkat ke Asia, Janice sempat menjadi runner-up dalam debutnya di ajang WTA 250 Sao Paulo di Brasil. Penampilannya di turnamen tersebut menjadi batu loncatan yang penting. Setelah tampil di Sao Paulo, peringkatnya meningkat dari 130 dunia menjadi 103 dunia.

Gelar Jinan Open menambah daftar kesuksesan Janice pada tahun ini. Ia juga berhasil tampil di Grand Slam pertamanya, US Open. Di turnamen major lapangan keras Amerika Serikat tersebut, Janice tidak pernah kalah dalam tiga pertandingan babak kualifikasi untuk lolos ke babak utama. Ia tampil gemilang dengan kemenangan babak pertama atas Veronika Kudermetova sebelum dikalahkan oleh Emma Raducanu di babak kedua.

Janice juga mencatatkan sejarah dengan mengakhiri penantian panjang Indonesia akan kehadiran petenis tunggal putri di Grand Slam. Ini adalah pertama kalinya sejak Angelique Widjaja tampil di US Open 2004.

Menurut catatan WTA, sebelum tiba di New York untuk kualifikasi US Open, Janice telah memenangi 45 dari 50 pertandingan profesional terakhirnya. Selama periode tersebut, ia mencapai sembilan final ITF, memenangi enam gelar, dan naik lebih dari 200 peringkat, yakni dari peringkat ke-371 naik ke-149.

Perkembangan Karier Janice Tjen

Kemenangan di Jinan Open menandai titik balik dalam kariernya. Janice terus menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, baik dalam turnamen WTA maupun di level ITF. Konsistensi dalam pertandingan membuatnya menjadi salah satu petenis muda yang patut diperhatikan.

Selain itu, ia juga membuktikan bahwa ia bisa bersaing di level internasional. Performa yang konsisten dan kemampuan bertahan dalam pertandingan sulit menunjukkan bahwa Janice memiliki potensi besar untuk terus berkembang.

Dengan gelar pertamanya di WTA 125, Janice membuktikan bahwa ia siap untuk menembus level yang lebih tinggi. Hal ini memberikan harapan bagi para penggemar tenis Indonesia, yang berharap bisa melihat lebih banyak petenis lokal sukses di kancah internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini