Ragam Eks Hotel Mutiara Yogyakarta Jadi Spot Baru Batik di Malioboro

Eks Hotel Mutiara Yogyakarta Jadi Spot Baru Batik di Malioboro

26
0

HOTEL Mutiara yang legendaris di Jalan Malioboro, Yogyakarta, sudah tak lagi menerima wisatawan untuk menginap. Hotel milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta itu kini menjadi spot batik baru dan berubah namanya menjadi Mutiara Malioboro Concept Store.

Sebagai awalan, hotel yang salah satu bagiannya pernah menjadi tempat merawat atau shelter pasien Covid-19 tahun 2021-2022 itu menjadi pusat gelaran pameran Pesona Batik Jogja 2025 pada 11 hingga 22 Oktober.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan mengungkapkan bahwa pameran ini menampilkan 24 usaha kecil dan menengah di Yogyakarta. “Pameran ini menghadirkan produk batik berkualitas hingga kerajinan dari 24 UKM (usaha kecil menengah) wilayah Yogyakarta,” kata Wawan pada Senin, 13 Oktober 2025.

Jadi Pusat Pameran

Ia menambahkan lokasi pameran itu sengaja dilakukan di eks Hotel Mutiara itu karena tempatnya sangat strategis di tengah Malioboro yang tak pernah sepi wisatawan. Tak mudah untuk mendapatkan lokasi representatif yang bisa menghidupkan aura batik di tengah Kota Yogyakarta, terlebih di kawasan Malioboro yang selama ini menjadi wajah pariwisata Yogya.

“Lokasinya yang strategis ditambah fasilitas yang memadai dan didukung sumber daya perajin batik Yogyakarta yang melimpah, membuat tempat ini seperti etalasenya Malioboro dalam mendukung Jogja Kota Batik Dunia,” ujarnya.

Secara tampilan dan kelengkapan fasilitas, kata Wawan, bekas hotel itu juga telah mengalami banyak renovasi dan dipoles hingga sangat representatif sebagai pusat pameran.

Bekas hotel itu, kata dia, dirancang menjadi ruang pameran karya bagi pengembangan ragam karya batik yang selama ini digarap para perajin dan komunitas lokal di wilayah masing-masing. Sehingga produk batik yang dikembangkan dan diproduksi para perajin bisa dipamerkan dan juga dibeli wisatawan di tempat itu.

“Lokasi ini bisa menjadi ruang promosi produk lokal Yogya tak hanya batik, tapi juga produk kerajinan, kuliner, dan lainnya yang sudah melalui proses kurasi, rencananya setiap dua bulan sekali akan ada sirkulasi produk yang dipamerkan di sini,” katanya.

Gandeng Koperasi Batik

Untuk menghidupkan spot baru itu, Wawan mengatakan telah menggandeng koperasi-koperasi yang menaungi berbagai perajin di Yogyakarta, seperti perajin batik yang mengembangkan motif batik khas Yogya, Segoro Amarto Reborn.

“Jadi eks hotel ini menjadi rumah besar UKM Yogya, untuk mengembangkan strategi promosi dan pemasaran yang lebih luas,” kata dia.

Hotel Mutiara itu sebelumnya dibeli Pemerintah DIY pada 2021 dengan anggaran sebesar Rp 170 miliar. Program renovasi hotel tersebut sempat tertunda karena saat itu masih terjadi pandemi Covid-19.

Renovasi bangunan eks hotel itu baru mulai digarap Pemerintah DIY pada 2023 atau pasca pandemi Covid-19 berakhir. Renovasi itu meliputi bagian luar dan dalam hotel yang memiliki fasad khas itu, mulai dari pembenahan fisik bangunan hingga bagian interior.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini