Siapa yang tidak ingin sektor pariwisata segera pulih? Begitu juga dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Salah satu upaya yang dilakukan Kemenparekraf untuk mempercepat pemulihan sektor ini adalah mendorong percepatan vaksinasi dengan menjadikan destinasi wisata sebagai sentra vaksin, termasuk Waisai, Raja Ampat, Papua Barat.
Melalui inovasi vaccine with a view, masyarakat tidak hanya mendapatkan vaksinasi tetapi juga bisa menikmati indahnya pemandangan. Penasaran seperti apa daya tarik serbuan vaksin kali ini? Yuk, simak informasi berikut!
Lokasi yang Strategis dan Memukau
Kota yang berada di Pulau Waigeo ini bisa ditempuh selama kurang lebih 4 jam dari Pelabuhan Sorong. Sebagai ibu kota Raja Ampat, Waisai memiliki peranan yang sangat penting yakni sebagai pusat pemerintahan, perekonomian, hingga berbagai aktivitas pariwisata.
Kota Waisai menjadi titik awal persinggahan bagi para wisatawan yang ingin memulai perjalanan untuk menjelajahi Raja Ampat. Sebagai pusat aktivitas pariwisata, tentu saja Waisai tidak kalah menarik dibandingkan dengan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. Ketenangan, keramahan masyarakat, ditambah dengan kekayaan seni dan budaya yang berpadu dengan alamnya yang eksotis membuat Waisai memiliki daya tarik tersendiri. Tak heran jika Waisai terpilih menjadi lokasi sentra vaksin yang diselenggarakan pada 26 hingga 27 Oktober 2021 lalu. Lokasi sentra vaksin yang berada di dekat Pelabuhan Waisai membuat pengunjung bisa menikmati pemandangan keindahan laut di sekitarnya.
Atraksi Tari Suling Tambur
Atraksi seni-budaya melalui Tari Suling Tambur yang berpadu dengan keindahan panorama laut di sekitar pelabuhan berhasil menjadi magnet bagi para pengunjung, termasuk Mas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang terlihat sangat menikmati dan larut dalam alunan musik yang dibawakan oleh para penari musik tambur.
Tari Suling Tambur adalah salah satu tarian tradisional khas Raja Ampat, di mana para penari memainkan seruling dan tambur untuk menghasilkan bunyi-bunyian. Konon, kesenian ini dipopulerkan oleh William Ottow dan Johan Gottlob Geissler yang termasuk tokoh penyebar Injil pertama di tanah Papua. Kemudian oleh Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kesenian ini dijadikan sebagai prosesi untuk penyambutan tamu.
Persiapkan Raja Ampat untuk Side Event G20
Dalam kunjungannya kali ini Mas Menteri Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan kehadiran sentra vaksin diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan vaksinasi sekaligus mempersiapkan Raja Ampat untuk side event G20 pada 2022 mendatang. “Ini yang akan membantu target Pak Bupati mencapai angka 70 persen di akhir tahun, sehingga ketika nantinya ada penyelenggaraan side event G20 tahun depan, Raja Ampat sudah lebih siap dan terlindungi dari Covid-19,” tuturnya.
Hingga kini serbuan vaksin masih terus digencarkan untuk seluruh lapisan masyarakat terutama para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan mengikuti program vaksinasi, Sobat Pesona sudah membantu mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Jadi pastikan Sobat Pesona mendukung program ini dan jangan lupa selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M ya, mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar bisa segera berwisata dalam kondisi yang aman dan nyaman.
Sembari menyusun bucket list, janga lupa follow akun Instagram: @pesonaid_travel, Facebook: @pesonaid_travel Twitter: @pesonaid_travel, Tiktok: @indonesia.travel, Youtube: Indonesia.Travel, dan kunjungi website www.indonesia.travel untuk mendapatkan beragam informasi menarik seputar pariwisata dan produk ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja.