Nasional AI Masuk Desa: Kuningan Percepat SID Cerdas, Data Terbuka, Ekonomi Melesat

AI Masuk Desa: Kuningan Percepat SID Cerdas, Data Terbuka, Ekonomi Melesat

16
0

Percepatan Transformasi Digital Desa di Kuningan

Pemerintah Kabupaten Kuningan terus mempercepat transformasi digital desa, langkah yang kembali ditegaskan oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., saat membuka Workshop Pengelolaan Data dan Website Desa Berbasis AI, Senin 25 November 2025. Workshop dengan tema “Kunci Akurasi Informasi Menuju Desa Cerdas – SID Kuningan Melesat” ini menjadi dorongan nyata untuk memodernisasi Sistem Informasi Desa (SID) agar makin akurat dan adaptif mengikuti perkembangan teknologi.

Bupati Kuningan menegaskan bahwa digitalisasi desa bukan sekadar mengikuti tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk menjawab tuntutan transparansi data, pelayanan publik, dan penguatan ekonomi lokal. Ia berharap setiap website desa nantinya memiliki chatbot bertenaga AI sehingga pengecekan data penting—mulai dari kemiskinan hingga kependudukan—bisa dilakukan hanya dengan satu klik tanpa harus membuka dokumen manual.

Namun, diingatkannya bahwa teknologi tidak akan berarti tanpa komitmen perangkat desa dalam memperbarui data, karena konsistensi informasi adalah kunci kepercayaan masyarakat. Bupati optimistis transformasi digital akan menjadi motor baru pembangunan daerah, menegaskan bahwa meski APBD terbatas, potensi Kuningan tetap besar dan mampu mendorong percepatan ekonomi. Ditambahkannya, digitalisasi desa menjadi fondasi penting untuk menyongsong konektivitas megaproyek Rebana Metropolitan dan Agropolitan Cirebon Raya sebagai lompatan baru bagi ekonomi Kuningan.

Kolaborasi Strategis dalam Peningkatan Digitalisasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kuningan, Drs. H. Ucu Suryana, M.Si., melaporkan bahwa workshop ini lahir dari kolaborasi strategis antara Komdigi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, dan FISIP Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Ucu menegaskan kegiatan ini sepenuhnya tanpa menggunakan APBD berkat dukungan penuh Bank Indonesia, yang menunjukkan kuatnya sinergi pentahelix dalam mempercepat digitalisasi desa.

Diskominfo Kuningan juga memperluas pengembangan sistem “desa.id” dari enam desa model menjadi 25 desa binaan di delapan kecamatan, serta menargetkan integrasi fitur ekonomi digital seperti QRIS dan ‘Si Pevita Cantik’ milik BI. Deputi KPw BI Cirebon, Himawan Putranto, menilai program ‘website desa’ memiliki potensi besar sebagai etalase ekonomi, wisata, dan UMKM yang mampu membuka peluang baru bagi kerja sama dan pemasaran digital.

Ia juga mengapresiasi Kuningan sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Ciayumajakuning sebesar 10,74 persen, meski tantangan terbesarnya kini adalah pemerataan manfaat bagi seluruh desa.

Materi dan Tujuan Workshop

Workshop dua hari ini mencakup materi tata kelola data, etika digital, literasi antihoaks, automasi AI, ekonomi digital desa, hingga keamanan siber dan kearsipan digital. Target akhirnya adalah website desa dapat diperbarui secara mandiri dengan dukungan AI, data publik makin transparan, sistem keuangan digital terintegrasi, dan keamanan informasi semakin kuat.

Kegiatan ini sekaligus menandai babak baru pengelolaan informasi publik desa yang lebih informatif, transparan, dan berorientasi ekonomi melalui kolaborasi pemerintah, akademisi, dan Bank Indonesia, menjadikan “SID Kuningan Melesat” sebagai gerakan nyata menuju desa modern dan inklusif.




TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini