Nasional Murid SD Meninggal Diduga Akibat Bullying, Disdik Periksa Kebenarannya

Murid SD Meninggal Diduga Akibat Bullying, Disdik Periksa Kebenarannya

14
0



PEKANBARU, Indonesiadiscover.com

– Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Riau, telah menurunkan tim investigasi untuk mengetahui penyebab kematian seorang siswa SD Negeri 108 Pekanbaru.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Masykur Tarmizi, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan terhadap informasi yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, isu yang beredar menyebutkan bahwa korban meninggal dunia diduga akibat bullying atau kekerasan.

“Tadi malam saya bersama Pak Wali Kota Pekanbaru sudah melayat ke rumah duka. Ada guru-guru dan kepala sekolah datang semua,” ujar Masykur saat diwawancarai melalui sambungan telepon.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menyampaikan belasungkawa atas kematian seorang murid SD dengan inisial MAR (13).

Sesuai arahan dari Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, pagi ini Disdik Pekanbaru langsung bergerak menurunkan tim untuk mengecek kebenaran informasi yang berkembang saat ini.

“Katanya anak ini korban bullying, ada perkelahian dan pemukulan. Kami coba kroscek kebenarannya seperti apa. Kami tidak bisa menduga-duga,” kata Masykur.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga korban, ungkap dia, korban sebelum sempat dirawat karena ada dugaan penyakit penyerta.

Dokter di salah satu rumah sakit yang mengobati korban mendiagnosis bahwa korban memiliki penyakit.

“Ini nanti kami cek juga ke rumah sakit. Sakit apakah korban ini. Semuanya kami cek. Dari puskesmas juga kami cek karena informasinya anak ini sering berobat ke puskesmas sebelum kejadian itu. Nah, ini yang sedang kami telusuri,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan meminta keterangan dari wali kelas dan kepala sekolah, termasuk teman-teman sekolahnya dan orang tua korban.

“Semuanya kami minta keterangan untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya,” tutup Masykur.

Sebagaimana diberitakan, murid kelas VI SDN 108 Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru, Riau, meninggal dunia diduga akibat bullying, Minggu (23/11/2025).

Korban berinisial MAR, meninggal dunia usai diduga di-bully oleh teman sekelasnya di sekolahnya.

Sebelum meninggal, korban bercerita kepada ibunya bahwa ia sempat ditendang kepalanya oleh teman sekolahnya.

Peristiwa itu terjadi saat korban dan teman sekelasnya sedang belajar kelompok.

Akibatnya, korban diduga mengalami lumpuh otak hingga meninggal dunia.

Pihak keluarga korban telah menunjuk kuasa hukum untuk menangani kasus ini.

Proses Investigasi yang Dilakukan

Tim dari Dinas Pendidikan Pekanbaru telah melakukan beberapa langkah untuk mengungkap kejadian tersebut. Berikut adalah rangkaian proses yang dilakukan:

  • Tim investigasi melakukan pemeriksaan terhadap kondisi korban sebelum meninggal.
  • Informasi dari pihak keluarga dan dokter rumah sakit diperiksa untuk memastikan apakah ada penyakit bawaan yang berkontribusi.
  • Data kesehatan korban dari puskesmas juga diperiksa sebagai bagian dari investigasi.
  • Keterangan dari guru, kepala sekolah, dan teman-teman korban diambil untuk memperoleh gambaran lengkap tentang kejadian.

Langkah yang Diambil oleh Pihak Sekolah

Selain investigasi dari Dinas Pendidikan, pihak sekolah juga telah mengambil beberapa tindakan:

  • Memastikan keselamatan dan kenyamanan lingkungan belajar bagi siswa lain.
  • Memberikan dukungan psikologis kepada siswa yang terlibat dalam kejadian tersebut.
  • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan pengawasan di sekolah.

Peran Orang Tua dan Keluarga

Orang tua korban juga turut serta dalam proses investigasi. Mereka memberikan informasi penting tentang riwayat kesehatan dan perilaku korban sebelum kejadian.

Selain itu, mereka juga telah menunjuk kuasa hukum untuk membantu mengungkap kejadian secara lebih mendalam.

Penutup

Kasus ini menjadi perhatian serius dari pihak sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah setempat. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Proses investigasi masih berlangsung, dan hasilnya akan segera disampaikan setelah pemeriksaan lengkap selesai dilakukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini