
DUA gempa tektonik mengguncang Pulau Sumatera pada Senin malam, 13 Oktober 2025. Lokasi gempa tersebut berada di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, dan Kabupaten Merangin, Jambi.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi mengatakan wilayah Merangin, Jambi, diguncang gempa magnitudo 4,0 pada pukul 22.09 WIB. BMKG mencatat pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer, berjarak 55 kilometer barat daya Merangin.
Gempa dirasakan hingga intensitas II-III MMI di Bangko. Warga merasakan getaran nyata dalam rumah, seakan ada truk melintasi jalan. Benda-benda ringan yang tergantung ikut bergoyang. “Hingga kini belum ada laporan kerusakan,” katanya.
BMKG mengidentifikasi gempa ini dipicu aktivitas Sesar Dikit. Tercatat satu gempa susulan pada pukul 22.25 WIB, kurang dari 20 menit setelah guncangan pertama.
Kemudian pada pukul 22.57 WIB wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat, kembali diguncang gempa magnitudo 3,2. Episenter gempa terletak 12 kilometer tenggara Talu pada kedalaman dangkal, hanya 4 kilometer.
Gempa kedua ini jauh lebih lemah dari daerah Merangin. Getaran hanya terekam alat seismograf dan dirasakan sebagian kecil warga di Lubuk Sikaping dengan intensitas I-II MMI. BMKG menyatakan gempa disebabkan aktivitas Sesar Angkola.
Suaidi mengingatkan masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap informasi hoaks. “Periksa kondisi bangunan sebelum masuk kembali, pastikan tidak ada keretakan yang membahayakan,” ujarnya.
BMKG memastikan kedua gempa tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diminta hanya mengakses informasi resmi melalui kanal BMKG yang terverifikasi.