
Efek Samping yang Tidak Terduga dari Obat Penurun Berat Badan GLP-1
Kini, penggunaan obat penurun berat badan seperti Ozempic atau Mounjaro sedang menjadi tren. Obat-obatan ini termasuk dalam kategori agonis reseptor GLP-1, yang bekerja dengan cara menekan nafsu makan dan memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, porsi makan berkurang dan berat badan mulai turun. Namun, meskipun terlihat aman dan efektif, ada risiko yang sering kali tidak disadari oleh pengguna.
Misalnya, saat cuaca sedang panas, seseorang mungkin tiba-tiba merasa pusing, lemas, dan tenggorokan kering. Ini bisa menjadi tanda awal dehidrasi. Menurut para ahli, dehidrasi adalah salah satu efek samping yang jarang diperhatikan oleh pengguna obat GLP-1. Hal ini terjadi karena obat tersebut tidak hanya mengurangi rasa lapar, tetapi juga mengurangi dorongan untuk minum air.
Dehidrasi Bukan Efek Langsung dari Obat
Dr. Kais Rona, seorang ahli bedah bariatrik dari MemorialCare Surgical Weight Loss Center, menjelaskan bahwa dehidrasi bukanlah efek langsung dari penggunaan obat GLP-1. Namun, efek ini muncul akibat cara kerja obat yang memengaruhi nafsu makan. Ketika seseorang merasa kurang lapar, mereka cenderung mengurangi asupan cairan. Di tengah cuaca yang panas, kondisi ini meningkatkan risiko dehidrasi.
Selain itu, efek samping umum dari obat GLP-1 seperti mual, muntah, konstipasi, dan diare bisa memperburuk keadaan. Dr. Rona menyatakan bahwa obat ini bekerja dengan cara mengurangi nafsu makan dan memperlambat fungsi usus. Hal ini tidak hanya mengurangi asupan makanan, tetapi juga cairan yang masuk ke tubuh. Kombinasi antara penurunan rasa haus dan gangguan pencernaan inilah yang membuat dehidrasi lebih cepat terjadi.
Cara Kerja Obat GLP-1 yang Perlu Dipahami
Obat GLP-1 bekerja dengan memperlambat pengosongan lambung, sehingga orang merasa kenyang lebih cepat. Akibatnya, kebiasaan minum air juga berkurang. Selain itu, obat ini dapat mengganggu sinyal alami tubuh tentang rasa lapar dan haus. Dampaknya, seseorang mungkin tidak merasa haus meski tubuh membutuhkan cairan.
Tidak hanya itu, GLP-1 juga bisa memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu. Hal ini membuat tubuh lebih sulit mendinginkan diri, terutama dalam cuaca panas. Risiko overheating pun meningkat. Beberapa pengguna bahkan melaporkan peningkatan frekuensi buang air kecil yang tanpa disadari menguras cadangan cairan tubuh.
Tips Menghindari Dehidrasi Saat Menggunakan Obat GLP-1
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, penting bagi pengguna obat GLP-1 untuk memperhatikan asupan cairan. Studi pada 2023 menunjukkan bahwa hidrasi yang baik tidak hanya penting untuk kesehatan harian, tetapi juga berkontribusi pada penuaan yang sehat. Rekomendasi sederhana adalah mengonsumsi 2 liter atau sekitar 8 gelas air per hari. Namun, kebutuhan cairan setiap individu bisa berbeda-beda tergantung pada faktor tertentu.
Ahli menyarankan agar pengguna fokus pada air putih dan minuman berbasis elektrolit. Hindari minuman manis atau bersoda karena bisa memperburuk efek samping pencernaan. Jika merasa mual, minum secara perlahan dan sering, terutama minuman dingin yang lebih mudah diterima oleh tubuh.
Selain itu, pastikan untuk tetap mengonsumsi makanan tinggi protein dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, terutama pada minggu-minggu awal penggunaan obat. Hidrasi yang baik adalah kunci agar terapi GLP-1 berjalan aman dan efektif. Meskipun obat ini memiliki manfaat besar dalam penurunan berat badan, risiko dehidrasi tidak boleh diabaikan, terutama dalam kondisi cuaca panas.