
IndonesiaDiscover –

SEBAGAI bagian dari ekosistem maritim nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) berkomitmen untuk mengharumkan Indonesia di kancah internasional. Lewat peran aktif sebagai pemain logistik maritim global, PIS membuktikan Indonesia mampu bersaing dan mendapatkan kepercayaan pelanggan internasional.
Kemampuan ekspansi market ke luar Indonesia itu seiring dengan semangat pemerintah untuk mendorong investasi dan perkuat kerja sama luar negeri. Ekspansi itu sekaligus menjadi langkah signifikan dalam menjadikan Indonesia sebagai mitra strategis di kancah global.
Hal itu tercantum dalam pesan capaian 100 hari pemerintahan Indonesia yang menyorot soal perubahan besar, berbenah, berinovasi, dan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.
“Pada tahun 2024, pendapatan kami dari pasar non-captive meningkat hingga 64% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian ini menunjukkan kepercayaan pelanggan global terhadap PIS semakin kuat,” ujar Direktur Manajemen Risiko PIS Mohammad Resa dalam keterangan resmi, Selasa (25/2).
Dalam paparannya, Resa menekankan keberhasilan itu tak lepas dari langkah strategis PIS dalam memahami kebutuhan pelanggan global, termasuk meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dan keandalan armada. Strategi lainnya yakni ekspansi bisnis dengan keberadaan kantor cabang di Singapura, Dubai, dan London untuk memperluas jangkauan pasar internasional PIS.
Melalui pendekatan itu, PIS mampu beradaptasi dengan kebutuhan pasar internasional dan merespons permintaan dengan lebih cepat. Kini, PIS telah berhasil memperluas rute pelayaran hingga ke 65 negara.
“Memperkenalkan PIS di pasar internasional bukan perkara mudah, perlu upaya untuk membangun kesadaran dan kepercayaan terlebih dulu. Oleh karena itu, kami selalu mengedepankan integritas dan profesionalisme dalam setiap transaksi untuk meyakinkan para pemain besar industri maritim dunia. Dengan reputasi sebagai bagian dari Pertamina, kami berhasil menjalin kemitraan strategis dan membawa manfaat bagi Indonesia,” ucapnya.
Pengalaman PIS di kancah internasional juga turut mendukung pengembangan pelayanan di dalam negeri, yang masih menjadi tulang punggung pendapatan perusahaan.
“Pengalaman ini memberikan kami banyak pengetahuan dan pengalaman, sehingga kami bisa memberikan layanan optimal berstandar tinggi dan internasional kepada banyak customer,” kata Resa.
Dengan jaringan internasional yang dimiliki, PIS juga berkomitmen memperkenalkan pelaut-pelaut terbaik Indonesia agar dapat bersaing di industri pelayaran global.
Sebelumnya, PIS telah menjalin kolaborasi dengan International Labor Organization (ILO) dan International Maritime Employers Council (IMEC) untuk menghadirkan program pelatihan manajerial berstandar internasional.
PIS dan IMEC telah mengadakan diskusi untuk membahas berbagai aspek penting seperti digitalisasi pengelolaan awak kapal. Kedua organisasi sepakat untuk bekerja mendorong peningkatan standar global dalam sektor pelayaran. Inisiatif ini diharapkan dapat membekali pelaut Indonesia dengan kompetensi yang kuat agar mampu bersaing di kancah internasional.
PIS memantapkan komitmen mendorong industri dalam negeri dalam pengembangan kapal dan layanan logistik sebagai bentuk dari kontribusinya terhadap industri maritim nasional.
“Kami ingin memastikan bahwa kemajuan PIS juga berdampak pada industri maritim domestik. Ke depannya, kami berharap industri maritim nasional akan semakin dikenal dan berdaya saing global,” tutup Resa. (Put/E-1)