

PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Best Woman Empowerment Company 2025 in Encouraging Woman’s Right Protection to Provide Comfort and Safety dalam ajang HerStory Indonesia Best Women Empowerment Companies Awards (WECA) 2025. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen PT KAI dalam mendorong perlindungan hak perempuan serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi perempuan, terutama dalam mendukung keberlanjutan di sektor transportasi. Penghargaan ini diterima langsung oleh Executive Vice President of Human Capital Management KAI, Mulyani.
“KAI menyadari bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam industri transportasi. Meskipun jumlah pegawai perempuan di KAI masih minoritas, namun kami berkomitmen untuk memberikan ruang yang setara bagi mereka, baik dalam kesempatan berkarir maupun dalam perlindungan hak dan keselamatan kerja,” ujar Mulyani melalui keterangan resmi, Sabtu (15/2).
Selain itu, KAI juga telah menerapkan kebijakan kerja yang lebih fleksibel bagi pegawai perempuan, seperti cuti melahirkan yang lebih panjang dan dukungan bagi Ibu menyusui di lingkungan kerja. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan pegawai perempuan sekaligus meningkatkan produktivitas kerja.
Di kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen berkelanjutan KAI dalam menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif.
“Kami terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap perempuan yang bekerja di KAI merasa aman, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan karir mereka. Kami percaya bahwa dengan lingkungan kerja yang lebih inklusif, kita bisa menciptakan industri transportasi yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Anne.
Sebagai perusahaan transportasi yang terus berinovasi, KAI tidak hanya fokus pada pelayanan terbaik bagi pelanggan tetapi juga memastikan bahwa kebijakan internalnya mencerminkan nilai-nilai keberlanjutan dan kesetaraan gender.
“Ke depan, KAI akan terus memperkenalkan berbagai kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang lebih ramah dan inklusif bagi perempuan, serta memperluas program pemberdayaan di berbagai lini bisnisnya,” imbuhnnya.
Keberhasilan KAI dalam mendapatkan penghargaan ini juga mencerminkan perubahan budaya kerja di industri transportasi yang semakin inklusif. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas perempuan, diharapkan akan semakin banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan serupa guna mendorong peran perempuan di dunia kerja.
“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa KAI tidak hanya berkomitmen dalam memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesejahteraan perempuan di industri transportasi Indonesia,” pungkas Anne. (E-3)