Ekonomi & Bisnis Perluas Akses Produk Lokal ke Rantai Perdagangan Internasional

Perluas Akses Produk Lokal ke Rantai Perdagangan Internasional

37
0
Perluas Akses Produk Lokal ke Rantai Perdagangan Internasional
Ilustrasi belanja daring(Freepik)

PEMERINTAH berupaya memperkuat ekspor produk asli Indonesia ke pasar global. Untuk mendukung upaya tersebut, cross border e-commerce pertama karya anak bangsa, Master Bagasi, membangun kesepakatan bersama Kementerian Perdagangan untuk berkolaborasi guna memperluas akses produk lokal ke dalam mata rantai perdagangan internasional.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan pemerintah berkomitmen mendukung ekspor produk lokal agar semakin kompetitif di pasar internasional. Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.

“Dalam pertemuan ini saya mendapatkan gambaran potensi diaspora Indonesia di luar negeri yang memanfaatkan platform Master Bagasi untuk melakukan ekspor. Saya juga mendukung keinginan Master Bagasi untuk berkolaborasi dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri untuk mempromosikan platform mereka,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (15/2). 

Selain itu, Budi Santoso menekankan perlunya peningkatan kualitas dalam proses kurasi, sistem pembayaran, serta distribusi produk agar lebih kompetitif dan sesuai dengan standar internasional.

Chief Creative Officer Master Bagasi Dzulkarnain Ali Sahab menyebut pertemuan dengan Kementerian Perdagangan menunjukkan Master Bagasi dapat mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan berdaya saing. “Dukungan dari Kemendag sangat berarti bagi kami. Dengan adanya sinergi ini, kami semakin optimistis bahwa produk asli Indonesia bisa bersaing di kancah global,” ujar Dzulkarnain.

Kolaborasi ini pun menjadi bukti nyata bahwa produk Indonesia memiliki daya saing tinggi dan mampu mendunia. Dengan strategi promosi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Master Bagasi pun mendorong produk lokal dapat menjadi kebanggaan global, serta pelaku UMKM dapat naik kelas dengan masuk mata rantai perdagangan dunia.

Founder dan CEO Master Bagasi Amir Hamzah menyambut dukungan dan kolaborasi bersama Kementerian Perdagangan. Apalagi, Master Bagasi juga telah mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk KBRI di Belgia, Belanda, Polandia, dan Ceko. Dengan semakin luasnya jangkauan produk Indonesia, kolaborasi ini diharapkan membuka lebih banyak peluang bagi produsen dalam negeri.

“Ekspor berbasis Business to Consumer (B2C) memiliki peran penting dalam memperkenalkan produk Indonesia ke konsumen global. Melalui Master Bagasi, produk lokal dapat lebih mudah diakses dan dikenal luas,” ungkap Hamzah.

Ia menambahkan, konsep B2C juga membantu UMKM menembus pasar internasional tanpa harus memenuhi persyaratan kompleks yang biasanya ada dalam skema B2B (Business to Business). Dengan digitalisasi yang semakin berkembang, ekspor berbasis e-commerce menjadi solusi yang lebih inklusif dan efisien. Diaspora Indonesia pun dapat berbelanja berbagai produk Nusantara melalui aplikasi Master Bagasi yang kini tersedia di Play Store maupun App Store.

“Master Bagasi bukan sekadar platform untuk diaspora berbelanja, karena kami pun melakukan kurasi ribuan produk terbaik dari ratusan brand asli Indonesia. Kami membayangkan diaspora Indonesia sebagai ambassador produk-produk lokal di luar negeri. Melalui Master Bagasi, kami berharap produk indonesia jangan sampai tergantikan dengan produk luar hanya karena aksesnya yang sulit,” jelas Hamzah.

Sebagai informasi, Master Bagasi terus mengembangkan fitur Jelajah Nusantara, peta interaktif yang menampilkan produk lokal sesuai dengan kota asalnya. Diaspora Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai duta produk lokal, membantu memperkenalkan produk Indonesia di berbagai negara dan memastikan keberlanjutan ekosistem ekspor.(M-2)

Tinggalkan Balasan