

BURON kasus korupsi proyek KTP-E, Paulus Tannos, mengajukan gugatan di Singapura atas penahanannya sebelum diekstradisi ke Tanah Air. Hal itu diungkap oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Menurutnya, pemerintah terus berupaya mengajukan permohonan ekstradisi terhadap Tannos.
“Kemudian sekarang ada gugatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan, semacam praperadilan lah, untuk menguji keabsahan penangkapannya,” katanya di Kompleks DPR RI, Jakarta, Sabtu (1/2).
Sebagai pihak yang mengajukan permohonan ekstradisi, Supratman menyebut pemerintah Indonesia akan memberikan keterangan ke pengadilan di Singapura. Sampai saat ini, ia mengtakan seluruh dokumen yang diperlukan sedang disiapkan.
Supratman mengatakan, semua aparat penegak hukum di Indonesia terus berkoordinasi untuk memulangkan Tannos. Ia yakin, dokumen ekstradisi Tannos dapat selesai pekan depan. Jika sudah selesai, ia menegaskan akan segera dikirim langsung ke otoritas Singapura.
“Bukan soal ada kendala atau tidak, ini sekali lagi, kita tunggu prosesnya selanjutnya supaya baik kejaksaan, KPK, kemudian juga kepolisian, untuk melakukan koordinasi di sana. Administrasinya permohonannya kami di Kementerian Hukum kami sudah siapkan,” tandasnya. (Tri/J-2)