![1739454074_1737981830_74363ab6c7d0b7c835d7.png](https://i0.wp.com/indonesiadiscover.com/wp-content/uploads/2025/02/1739454074_1737981830_74363ab6c7d0b7c835d7.png?resize=487%2C284&ssl=1)
![81,7 persen Gen Z Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran](https://i0.wp.com/indonesiadiscover.com/wp-content/uploads/2025/02/1737981830_74363ab6c7d0b7c835d7.png?w=640&ssl=1)
LEMBAGA survei Indikator Politik Indonesia menyebut Generasi Z (kelahiran 1997-2012) menjadi generasi yang paling puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto dibanding generasi lainnya. Hal tersebut terungkap dari survei terkait 100 hari kepemimpinan Prabowo Subianto yang dirilis pada Senin (27/1).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan sebanyak 81,7% Gen Z puas dengan kinerja Presiden Prabowo. Sedangkan sisanya 17,4% mengaku tidak puas dan 0,9% lainnya tidak memberikan jawaban.
“Mungkin ada kaitannya dengan partisan karena Gen Z salah satu basis demografi pendukung Prabowo, sehingga berhasil menang meyakinkan pada Pilpres 2024 lalu. Angkanya tinggi sekali selisihnya, 81,7% Gen Z yang puas,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin mengatakan dari survei yang dilakukan diketahui, generasi baby boomers (kelahiran 1918-1964) memiliki tingkat kepuasan terendah terhadap kinerja Presiden Prabowo dibandingkan generasi lainnya. Sebanyak 73,4% responden merasa puas, sementara 19,5% tidak puas, dan 7% tidak memberikan jawaban.
Dari kalangan generasi lainnya, survei menunjukkan tingkat kepuasan generasi milenial (kelahiran 1981-1996) sebesar 80,7%, dengan 15,9% yang tidak puas. Sedangkan untuk generasi X (kelahiran 1965-1980), sebanyak 78,8% merasa puas dan 16,1% menyatakan tidak puas.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada periode 16-21 Januari 2025. Populasi survei merupakan seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan
Sampel survei dipilih melalui metode multistage random sampling sebanyak 1.220 responden; terdiri dari 49,9% laki-laki, dan 50,1% perempuan. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%, dan asumsi simple random sampling. (Faj/I-2)