BADAM Narkotika Nasional (BNN) dinilai harus diperkuat agar terus bekerja maksimal. Hal ini guna mendukung salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait pemberantasan narkoba.
“Salah satu Asta Cita Presiden Prabowo adalah pemberantasan narkoba, oleh karenanya BNN perlu diperkuat. Untuk itu mereka layak mendapatkan dukungan anggaran yang cukup agar dapat menjalankan tugasnya secara maksimal,” ujar Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar saat rapat kerja dengan BNN, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1).
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR itu juga menyampaikan hasil temuan di daerah pemilihannya tentang maraknya penjualan narkoba. Menurut Aboe, fenomena perdagangan narkoba meresahkan dan perlu penanganan serius.
“Saat reses kemarin, saya secara khusus datang ke Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Selatan, kami berdiskusi serius tentang peredara narkoba di daerah Astambul, disana sudah kayak jualan permen,” ujar Aboe.
Aboe menerangkan salah satu langkah strategis yang perlu diperhatikan adalah pemberantasan kampung narkoba. Karena selama ini menjadi sarang peredaran narkoba.
“Di dapil saya, kampung narkoba sudah banyak ditindak aparat. Langkah ini perlu terus dilakukan dengan baik. Namun demikian perlu dijaga, agar tidak kambuh lagi. Dan juga tidak tumbuh lagi kampung narkoba yanv baru,” beber Aboe.
Aboe juga menyarankan agar BNN lebih fokus dalam menangani peredaran narkoba di wilayah pesisir Sumatra dan bagian utara Kalimantan. Kedua wilayah ini, menurut dia, merupakan jalur utama masuknya narkoba dari luar negeri ke Indonesia.
“Wilayah pesisir Sumatera dan Kalimantan utara merupakan titik rawan yang harus menjadi perhatian utama BNN. Peredaran narkoba di daerah-daerah tersebut sudah mencapai level yang sangat mengkhawatirkan,” ucap Aboe. (Fah/I-2)