

DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai Gibran Rakabuming Raka belum tentu diusung Partai Golkar pada Pilpres 2029 meski bergabung di partai berlambang beringin tersebut.
Adi menilai Gibran membutuhkan partai sebagai kendaraan politik untuk maju kembali di Pilpres 2029. Ia mengatakan Partai Golkar cocok dengan Gibran, karena sudah memiliki kedekatan.
“Kalau Gibran ingin berpikir maju kembali di 2029 entah sebagai calon presiden atau sebagai calon wakil presiden tentu membutuhkan partai politik nah Golkar bagi saya adalah partai yang cocok apple to apple bagi Golkar,” kata Adi, kepada Media Indonesia, Minggu (19/1).
Meski demikian, Adi menilai upaya Gibran tak akan mudah. Ia menilai masalahnya ialah apakah Golkar mau menerima Gibran sebagai kader dan figur kunci yang akan dapat diharapkan pada Pilpres 2029.
“Kita tahu di Golkar itu begitu banyak kader-kader senior, kader-kader berpengalaman yang saya kira kontribusinya membangun Golkar juga cukup luar biasa. Jadi sekalipun misalnya Gibran bergabung dengan Golkar, belum tentu ada jaminan bahwa Golkar itu misalnya akan memberikan carpet kuning memberikan dukungan politik dan akan mengusung Gibran untuk maju sebagai presiden ataupun calon wakil presiden,” katanya.
Isu ini beredar karena Gibran dijadwalkan akan hadir dalam puncak HUT Ke-65 Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Partai Golkar di Jakarta, Minggu (18/1).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Maman Abdurrahman merespon kabar Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masuk partainya melalui Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Maman membantah isu tersebut.
(P-5)