Ekonomi & Bisnis Zulhas Diminta Segera Realisasikan Kenaikan Harga Gabah dan Jagung

Zulhas Diminta Segera Realisasikan Kenaikan Harga Gabah dan Jagung

76
0
Zulhas Diminta Segera Realisasikan Kenaikan Harga Gabah dan Jagung
Pekerja menjemur gabah di Indramayu, Jawa Barat.(Antara Foto/ Dedhez Anggara)

KETUA Komisi VII DPR Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintahan Presiden Prabowo yang menaikkan gabah dan jagung. Kenaikan itu dinilai meningkatkan penghasilan dan kualitas hidup para petani.

 

Saleh mengatakan, baru kali ini rapat kabinet memutuskan untuk memproteksi dan melindungi harga gabah dan jagung produksi para petani. Bahkan, pemerintah berani menjamin untuk membeli semua gabah dan jagung produksi petani dengan harga HPP (harga pokok penjualan).

 

“Dalam rapat kabinet kemarin, ada tiga hal pokok yang diputuskan. Pertama, pemerintah menaikkan harga gabah dari Rp 6000 menjadi Rp 6500. Harga jagung juga naik, dari Rp 5000 menjadi Rp 5500. Bahkan lebih dari itu, pemerintah menyatakan akan membeli semua hasil produk petani dengan harga HPP,” kata Saleh melalui keterangannya, Selasa (31/12).

 

“Ini keputusan historis. Keputusan yang sangat berpihak pada para petani. Sudah selayaknya kita dukung secara bersama-sama,” tambahnya soal kenaikan harga gabah dan jagung.

 

Lebih lanjut, Saleh mendorong Kementerian Koordinator Bidang Pangan segera mengeksekusi keputusan rapat kabinet ini. Ia juga mengingatkan perlu sejumlah persiapan agar keputusan tersebut dapat dilakukan dengan optimal.

 

“Menko Pangan juga perlu menyiapkan sarana pendukung pertanian lainnya. Alat-alat pertanian harus disiapkan, infrastruktur pertanian dan irigasi, distribusi pupuk, bimbingan dan penyuluhan, dan bahkan penyiapan regulasi pertanian yang berpihak kepada para petani,” katanya.

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan harga gabah naik dari Rp6.000 per kilogram (kg) menjadi Rp6.500/kg. Pria yang akrab disapa Zulhas mengemukakan kenaikan juga disepakati pada jagung dari Rp5.000 menjadi Rp.5.500.

 

“Kita tadi sudah putuskan, kabar gembira untuk para petani, harga gabah sudah disepakati naik dari Rp6.000 menjadi Rp6.500,” ujar Zulhas, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/12).

 

“Jagung juga disepakati harganya naik dari Rp5.000 menjadi Rp5.500. Dan poin penting, ya tadi, menjadi keputusan bersejarah, saya kira, dalam rapat-rapat kabinet yang saya ikuti, ini, hari ini kita mengambil keputusan bersejarah,” tambahnya.

 

Intinya, kata Zulhas, berapapun produksi beras, gabah dari petani akan ditampung pemerintah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

 

“Berapa saja, jagung dan gabah petani. Ini baru satu keputusan yang berani. Tadi dalam debatnya, kalau beli, gudangnya dimana, nyimpannya dimana,” tuturnya.

 

Rencananya, hasil olahan petani tersebut akan disimpan di gudang Bulog, gudang resi, hingga gudang induk koperasi. “Pendek kata, perintah Presiden memutuskan tadi, gabah dan jagung, berapapun produk petani, akan dibeli dengan harga HPP,” tegas Zulhas. (M-1)

Tinggalkan Balasan