Ekonomi & Bisnis Pendapatan Rp10 JutaBulan, Milenial Diajak Terjun ke Sektor Pertanian

Pendapatan Rp10 JutaBulan, Milenial Diajak Terjun ke Sektor Pertanian

114
0
Pendapatan Rp10 Juta/Bulan, Milenial Diajak Terjun ke Sektor Pertanian
Pemilik UMKM tanaman Bojong Hidroponik, M Firmansyah di tempat greenhouse-nya di kaki Gunung Slamet, Jalan H Sulaiman RT 06 RW 01, Desa/Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.(MI/Haryanto Mega)

WAKIL Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukanan Tani Indonesia (HKTI) Mulyono Makmur mengajak generasi muda untuk terjun langsung dan mendukung penuh pembangunan sektor pertanian yang saat ini sedang berjalan untuk mencapai swasembada pangan.

“Kenapa harus anak muda? Karena mereka yang mewujudkan swasembada tahun 1984. Kemudian mereka juga yang memperkenalkan benih unggul dan pupuk. Jadi anak muda itu harus terjun ke sektor pertanian karena swasembada sudah di depan mata,” ujarnya dikutip dalam keterangan yang diterima, Sabtu (28/12).

Mulyono mengatakan, saat ini pemerintah memiliki berbagai program yang sangat bagus untuk memperkuat ketahanan pangan bangsa. Di antara program yang ada, brigade swasembada pangan adalah program yang perlu diikuti secara serius.

“Pemerintah punya program intensifikasi, ekstensifikasi kemudian optimasi lahan (oplah). Lalu ada brigade swasembada pangan untuk bersama petani mengelola 200 hektare, dan di harapkan dari kegiatan itu mereka memiliki pendapatan Rp10 juta per bulan,” katanya.

Meski demikian, ia mengingatkan anak muda harus membangun semangat diri dengan tekad yang bulat untuk mempercepat swasembada pangan. Tanpa itu semua, anak muda tak akan berdaya dan hanya menjadi penonton dari sebuah kemajuan dan peradaban.

“Saya yakin swasembada bisa terwujud asal mau bekerja dan mengelola secara profesional. Apalagi pemerintah memberikan alsintan (alat dan mesin pertanian) dan juga memberi pinjaman uang. Jangan berbohong, memaksakan kehendak, menggap remeh, dan juga tidak mau disiplin. Karena itu sifat-sifat buruk ini harus dihilangkan,” ucapnya.

“Jadi sekali lagi saya ingin mengajak peran pemuda dalam membangun sektor pertanian. Semangat pemuda harus kita wujudkan bersama menuju swasembada pangan,” tambah dia.

Di kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Menteri Pertanian RS Suroyo mengatakan saat ini pemerintah tengah bekerja keras dalam mempercepat swasembada dengan menggerakan peran anak muda melalui program brigade swasembada pangan.

“Program itu (brigade swasembada pangan) melibatkan 15 orang yang akan menggarap 200 hektare dengan cara mekanisasi teknologi. Jadi pertanian kita sudah menuju dan sejajar dengan negara maju lainnya. Dan kami sudah menghitung satu petani milenial bisa mendapat Rp10 juta per bulan, tergantung rajin atau tidaknya petani itu sendiri. Jadi Rp10 juta itu bukan gaji tapi pendapatan,” tandasnya. (Fal/E-2)

 

Tinggalkan Balasan