Nasional Digitalisasi Kampung Wisata Keramik Dinoyo Malang Untuk Pengembangan UMKM

Digitalisasi Kampung Wisata Keramik Dinoyo Malang Untuk Pengembangan UMKM

36
0

Meutya Hafid, Menkomdigi, saat mencoba alat di kampung keramik Dinoyo (IndonesiaDiscover)Kota Malang, indonesiadiscover.com – Salah satu kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid ke Malang adalah ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Malang pada Sabtu 4 Januari 2024.Pada acara bertajuk “Upscaling UMKM Digital: Digitalize Culture through Technology”, ia katakan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sangat butuhkan digitalisasi sehingga dapat buka peluang baru bagi mereka.Dengan digitalisasi, menurut Meutya, mereka dapat mengangkat warisan budaya bangsa ke pasar global.“Kampung Wisata Keramik Dinoyo jadi bukti nyata digitalisasi bisa angkat warisan budaya di pasar internasional,” katanya seperti dikutip dari Info Publik.  “Selain itu, kawasan ini dapat ciptakan nilai tambah serta buka peluang baru untuk warga.”Meutya katakan komitmen pemerintah dukung digitalisasi UMKM lewat ragam upaya.Salah satunya adalah dengan gelar literasi digital dengan tema Upscalling UMKM Digital di berbagai daerah di seluruh Indonesia.Ratusan Pelaku UMKM Keramik Dinoyo Malang Antusias Dengan Kunjungan MenkomdigiHadir dalam acara ‘Upscaling UMKM Digital: Digitalize Culture through Technology’, ratusan pelaku UMKM lokal Kota Malang dan warga yang antusias temui Menkomdigi.Mereka berbagi cerita untuk bagaimana perkuat daya saing serta keberlanjutan bisnis lewat penggunaan teknologi digital.Menkomdigi juga berdialog secara interaktif dengan pelaku UMKM di Kampung Dinoyo dan dimana ia tekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam tingkatkan skala atau upscale akan budaya lokal.Pada acara tersebut, Meutya bekali pelaku UMKM di Kampung Dinoyo melalui pelatihan penggunaan platform digital seperti media sosial,  e-commerce, serta aplikasi pembayaran.“Kami ingin pastikan teknologi bermanfaat perluas pasar, serta tingkatkan efisiensi operasional serta perkuat daya saing UMKM,” tegas dia.  “Digitalisasi bukan sekadar teknologi, namun juga pemberdayaan warga untuk ciptakan ekonomi lebih inklusif.”Meutya yakin upaya ini akan inspirasi UMKM lain di seluruh Indonesia dalam hal transformasi digital.Sebagai informasi, Kampung Dinoyo punya 23 kios UMKM dengan produk empat hingga lima juta keramik.Omset rata-rata per bulan capai Rp20 – 24 juta dimana produk tersebut dapat tingkatkan perekonomian Kampung Dinoyo hingga 40 persen.

Tinggalkan Balasan