Politik Bela Negara di Berbagai Negara Bentuk Partisipasi Warga dalam Menjaga Negara

Bela Negara di Berbagai Negara Bentuk Partisipasi Warga dalam Menjaga Negara

10
0
Bela Negara di Berbagai Negara: Bentuk Partisipasi Warga dalam Menjaga Negara
Ilustrasi(Freepik)

BELA negara adalah sebuah konsep yang dirancang oleh pemerintah dan lembaga hukum suatu negara untuk menumbuhkan rasa patriotisme di kalangan individu, kelompok, atau seluruh elemen masyarakat dalam rangka menjaga keberlangsungan dan eksistensi negara.

Secara fisik, bela negara merujuk pada upaya pertahanan yang dilakukan untuk menghadapi ancaman nyata seperti serangan militer atau agresi dari pihak yang membahayakan negara. 

Sementara itu, secara nonfisik, konsep ini mencakup partisipasi aktif dalam memajukan bangsa melalui berbagai aspek, seperti pendidikan, peningkatan moral, kegiatan sosial, serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang menjadi bagian dari bangsa tersebut.

Konsep bela negara berlandaskan pada wajib militer. Pihak yang terlibat dalam bela negara ini adalah tentara, anggota pertahanan negara lainnya atau warga sipil, yang dapat bergabung secara sukarela atau sesuai dengan kewajiban yang ditetapkan oleh sistem wajib militer.

Berikut ini beberapa negara yang menerapkan konsep bela negara untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negaranya antara lain:

1. Amerika Serikat (AS)

Di AS, konsep bela negara diwujudkan melalui pelatihan militer yang diterapkan secara rutin. Biasanya, pelatihan ini dilaksanakan selama satu pekan setiap akhir bulan, dengan tujuan meningkatkan kesiapan dan keterampilan warga dalam mendukung pertahanan negara.

2. Korea Selatan (Korsel)

Negara ini dikenal sering menghadapi konflik dengan negara tetangganya, Korea Utara, yang membuat pemerintah dan masyarakatnya harus selalu siap menghadapi kemungkinan pecahnya perang. 

Oleh karena itu, Korsel menerapkan program wajib militer sebagai bagian dari bela negara. Program ini ditujukan untuk pria sehat berusia 18-28 tahun, dengan durasi pelatihan yang bervariasi tergantung pada unit militer dan jenis tugas yang diberikan.

3. Israel

Berbeda dengan Korsel yang mewajibkan militer hanya bagi pria, di Israel program wajib militer berlaku untuk pria dan wanita sejak usia 18 tahun. Durasi pelatihan ini minimal tiga tahun untuk pria, sedangkan bagi wanita berlangsung selama dua tahun.

4. Singapura

Di Singapura, setiap pria yang berstatus warga negara atau pemegang izin tinggal tetap generasi kedua diwajibkan mengikuti program wajib militer setelah mencapai usia 18 tahun. 

Program ini dikenal sebagai National Service (NS), yang merupakan salah satu kebijakan publik mendasar di Singapura dan telah diterapkan sejak tahun 1954.

5. Tiongkok

Negara ini menerapkan bela negara melalui wajib militer, tetapi hanya dalam kondisi tertentu. Secara umum, partisipasi dalam militer bersifat sukarela. Namun, setiap warga negara laki-laki berusia 18-22 tahun harus siap untuk memenuhi panggilan bela negara jika dibutuhkan.

Bela negara adalah konsep penting untuk menjaga kedaulatan dan keamanan suatu negara. Setiap negara menerapkan cara yang berbeda, baik melalui wajib militer atau pelatihan sukarela, untuk melibatkan warganya dalam mempertahankan negara. 

Meskipun caranya bervariasi, tujuan utama dari bela negara adalah memastikan keberlangsungan dan stabilitas bangsa. (berbagai sumber/Z-1)

Tinggalkan Balasan