Pemanggilan eks anggota DPRD Jatim di KPK berlangsung hari ini, Kamis 19/12/2024 (IndonesiaDiscover)Jakarta, indonesiadiscover.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa enam mantan anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) sebagai saksi, Kamis (19/12/2024),Pemanggilan saksi tersebut terkait kasus dugaan korupsi pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur (Jatim)Tahun Anggaran 2021–2022.Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, katakan pemeriksaan berlangsung di kantor BPKP Perwakilan Provinsi Jatim, di Sidoarjo.“Hari ini, KPK jadwalkan pemeriksaan saksi dugaan tindak pidana korupsi atas nama EP, R. H, MK, MA,dan RS. Semuanya adalah anggota DPRD Jawa Timur periode 2019–2024,” kata Tessa dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari IndonesiaDiscover.KPK, pada kasus tersebut, telah tetapkan 21 orang sebagai tersangka.Empat di antaranya diduga penerima suap. Mereka terdiri dari tiga penyelenggara negara serta satu staf penyelenggara negara.Sedangkan 17 tersangka yang lain diduga pemberi suap. Rinciannya adalah 15 pihak swasta serta dua penyelenggara negara.KPK juga ungkap kasus ini adalah pengembangan perkara sebelumnya yang libatkan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak.Sahat dapat vonis 9 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya pada 26 September 2023.Ia juga wajib bayar denda Rp1 miliar subsider 6 bulan penjara dan uang pengganti Rp39,5 miliar.KPK telah geledah 10 lokasi untuk kumpulkan bukti tambahan. Penggeledahan termasuk rumah serta bangunan di Surabaya, juga Bangkalandan Pamekasan, serta Sumenep dan Sampang.Sat itu, penggeledahan berlangsung 30 September hingga 3 Oktober 2024.KPK tegaskan komitmen berantas korupsi seperti dana hibah karena libatkan dana publik.“Kami terus usut tuntas kasus ini dalam pastikan keadilan serta kembalikan kerugian negara,” tambah dia.Kasus ini jadi sorotan publik, terlebih nilai kerugian negara sangat besar sekaligus adanya keterlibatan berbagai tokoh politik besar di Jatim.
