Para pemudik yang menggunakan kapal dapat memanfaatkan banyaknya armada di libur Nataru (IndonesiaDiscover)Jakarta, indonesiadiscover.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) siapkan sebanyak 765 kapal atau armada angkutan laut sebagai antisipasi lonjakan penumpang sepanjang liburan arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).“Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub prediksi jumlah penumpang kapal capai 2,3 juta orang selama periode Nataru,” kata Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi sesuai keterangan tertulis di IndonesiaDiscover pada Sabtu (7/12/2024).Capt. Antoni tambahkan Ditjen Perhubungan Laut akan bentuk posko pemantauan di 264 pelabuhan Indonesia. Posko tersebut akan mulai 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025.“Kehadiran posko-posko ini adalah untuk pantau situasi di lapangan. Selain itu, posko tersebut dapat jamin kelancaran dan juga keamananserta kenyamanan perjalanan penumpang selama periode Nataru,” tuturnya.Ia juga tambahkan pihaknya turut pastikan seluruh armada kapal berada dalam keadaan laik laut.Pihaknya siap bahu membahu tingkatkan pengawasan akan keselamatan serta keamanan pelayaran.Hal ini termasuk mengantisipasi cuaca ekstrim.“Kami harapkan seluruh Unit Pelaksana Teknis serta para nahkoda untuk selalu pantau prakiraan cuaca dari BMKG. Syahbandar wajib juga tunda keberangkatan kapal apabila kondisi cuaca buruk sebelum pemberangkatan kapal. Pasalnya keselamatan pelayaran tidak bisa dikompromi,” tegasnya.Antoni instruksikan para UPT dan Operator untuk perhatikan fasilitas pelabuhan, karena cuaca ekstrem sering terjadi semasa nataru.Ia juga minta perusahan pelayaran untuk dapat memperbaharui info terkini jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal, baik di pelabuhan terkait atau melalui media sosial (medsos).Optimalisasi Potensi Armada Angkutan LautDirektur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Hartanto katakan Kemenhub bakal optimalkan potensi armada angkutan laut di masing-masing daerah UPT.Terutama berbagai ruas dengan jumlah penumpang kapal paling tinggi saat arus mudik atau balik Nataru 2025. Dengan demikian, maka dapat kurangi terjadinya penumpukan penumpang.Hartanto katakan lebih lanjut dalam hal peningkatan koordinasi, pihaknya bersinergi serta libatkan semua pihak untuk pengaturan keadaan darurat.Implementasinya adalah lewat pembaharuan rencana darurat secara teratur melalui pelatihan dan simulasi. Selain itu, perlu juga petakan lokasi kapal negara KPLP dan Kenavigasian.“Kami memiliki komitmen penuh berikan pelayanan maksimal untuk masyarakat. Melalui persiapan ini, kami yakin arus mudik dan balik nataru 2025 berjalan dengan lancar,” katanya.
