Nasional Benarkah Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Pneumonia pada Anak Berikut Penjelasan Ahli

Benarkah Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Pneumonia pada Anak Berikut Penjelasan Ahli

45
0

IndonesiaDiscover –

Benarkah Paparan Asap Rokok Tingkatkan Risiko Pneumonia pada Anak? Berikut Penjelasan Ahli
Asap rokok pemicu utama pnumonia(Freepik)

PNUMONIA tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian anak di seluruh dunia, dengan lebih dari 700.000 kasus kematian setiap tahunnya.

Penyakit ini sering disebut sebagai “pembunuh senyap” karena menyerang paru-paru, menyebabkan kesulitan bernapas, dan bahkan berpotensi berakibat fatal.

Dilansir dari laman resmi Kemenkes, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa pneumonia adalah ancaman serius yang terus mengintai anak-anak di seluruh dunia.

Hal yang lebih memprihatinkan adalah kenyataan bahwa pneumonia dapat dicegah dengan penanganan yang tepat, seperti vaksinasi, menjaga lingkungan yang sehat, dan pemenuhan gizi yang baik.

Salah satu faktor penyebab pneumonia yang sering terabaikan adalah paparan asap rokok, baik dari orang tua maupun lingkungan sekitar.

Anak-anak yang tumbuh di lingkungan perokok lebih rentan mengalami pneumonia dibandingkan anak-anak yang tidak terpapar asap rokok.

Asap rokok yang terhirup dapat melemahkan kondisi paru-paru anak dan meningkatkan risiko infeksi pernapasan.

Pneumonia pada balita dapat menunjukkan gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, dan tarikan dinding dada bagian bawah yang terlihat jelas saat bernapas.

Kondisi ini dapat memburuk apabila anak terpapar asap rokok atau tinggal di lingkungan yang tidak sehat. Rumah yang padat penghuni, penggunaan bahan bakar padat, dan kebiasaan merokok menjadi faktor risiko utama perkembangan pneumonia pada anak.

Selain itu, faktor lain seperti status gizi yang buruk, kurangnya imunisasi, serta infeksi seperti HIV atau campak juga dapat meningkatkan risiko pneumonia pada anak.

Anak-anak yang tidak mendapatkan ASI (Air Susu Ibu) atau yang terlahir prematur juga lebih rentan terhadap penyakit ini.

Untuk mengurangi angka kejadian pneumonia, orang tua dapat melakukan beberapa langkah pencegahan, antara lain:

  1. Cukupi Kebutuhan Gizi Anak

    Berikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan pertama. Ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh anak dalam melawan penyakit. Setelah usia enam bulan, pastikan anak mendapatkan makanan bergizi, seperti buah, sayuran, dan makanan lainnya yang mendukung pertumbuhannya.

  2. Lengkapi Imunisasi Anak

    Pastikan anak menerima vaksin pneumonia serta vaksin tambahan seperti vaksin influenza, Hib, campak, dan DPT untuk melindunginya dari infeksi pernapasan.

  3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

    Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan rumah, dan mengolah makanan dengan baik.

  4. Menghindari Paparan Asap Rokok

    Hindari merokok di sekitar anak untuk mengurangi risiko penyakit pernapasan akibat asap rokok.

Pencegahan sejak dini sangat penting, karena pneumonia yang tidak ditangani dengan baik dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Jika anak menunjukkan gejala pneumonia, segera bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi anak-anak dari ancaman pneumonia dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi mereka. (Kemenkes/Z-10)

 

Tinggalkan Balasan