PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memperkirakan sebanyak 1,2 juta penumpang akan naik kereta rel listrik (KRL) commuter line Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek) saat pelantikan presiden bersama wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10).
Para penumpang akan memadati Stasiun Manggarai, Stasiun Stasiun Sudirman Baru atau BNI City, Tanah Abang, Juanda, Cikini dan Stasiun Gondangdia. Masyarakat akan tumpah-ruah hadir dan mengikuti kemeriahan pesta rakyat di sepanjang Jalan Sudirman hingga Medan Merdeka Utara, Jakarta.
“Karena akan ada keramaian pelantikan esok hari, prediksi kami itu penumpangnya mencapai 1 juta lebih penumpang, bahkan bisa mencapai 1,2 juta penumpang,” ujar Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus di Jakarta, Sabtu (19/10).
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan rata-rata volume pengguna commuter line Jabodetabek yang sebanyak 982 ribu orang per hari saat hari kerja. KCI akan mengoperasikan 1.048 perjalanan, meningkat dibandingkan pada perjalanan minggu sebelumnya yang sebesar 962 perjalanan. Penambahan operasional kereta ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL commuter line.
“Jumlah perjalanan itu akan masih bertambah sesuai dengan nanti evaluasi kami. Kalau memang 1.048 perjalanan ternyata masih belum mencukupi, kita akan menambah lagi jumlah perjalanan kereta,” jelas Joni.
KCI, katanya, melakukan beragam antisipasi dalam menghadapi kepadatan penumpang KRL pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029. KCI berkolaborasi dengan Polda Metro untuk mengamankan stasiun-stasiun yang ada di Jakarta. Total ada 325 personel pengamanan yang dikerahkan mengamankan stasiun-stasiun commuter line.
Joni menambahkan pihaknya akan menambah petugas yang berada di pintu masuk dan pintu keluar, menambah pos kesehatan dan toilet portable.
“Di Manggarai, misalnya, kita melakukan penebalan pengamanan, karena tempat itu menjadi tujuan transit penumpang. Kita juga menambah petugas gate tap atau tempel kartu uang elektronik,” pungkas Joni. (H-3)