IndonesiaDiscover –
Multi Purpose Vehicle atau biasa disingkat MPV, adalah segmen yang membawa ciri khas pasar Indonesia. Pengembangannya dimulai tahun 70-an saat masyarakat membutuhkan kendaraan dengan daya angkut besar utamanya untuk barang dan penumpang.
Maka saat itu, pengembangan model MPV dilakukan dengan basis mobil angkut barang atau kendaraan komersial. Pengembangannya pun kini jadi kepingan sejarah otomotif dalam negeri, pertama menggunakan karoseri, kemudian teknologi full pressed body, sampai kehadiran segmen low MPV yang menjadi legenda menghiasi kehidupan masyarakat Tanah Air sejak 2000-an.
Tibalah era kendaraan listrik di Indonesia. Masyarakat bertanya seperti apa rupa produk MPV dengan teknologi listrik. Produsen Jepang berkali-kali hadir dengan konsep, namun perusahaan Tiongkok tiba dengan produk yang siap dijual.
Baca juga: Carvaganza Editors’ Choice 2024, Best Design Award: Kia EV9
BYD menjawab kebutuhan MPV listrik masyarakat Indonesia. Perkenalannya dilakukan lewat armada taksi di medio 2019 lalu. Saat itu sejumlah model BYD E6 digunakan sebagai armada transportasi publik dan membuktikan kemampuan tempuh 300 kilometer di kota Jakarta untuk mobilitas ramah lingkungan. Saat itu, masyarakat menjadi lebih terbuka dengan kehadiran teknologi ini.
Melompat ke 2024. BYD yang hadir secara resmi di Indonesia, akhirnya memperkenalkan produk MPV listrik yang bisa dijangkau banyak kalangan. Salah satunya berkat harganya yang kompetitif. Model M6 menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin kendaraan ramah lingkungan, modern dengan pemenuhan pada unsur kenyamanan dan kebutuhan ruang.
Selain ruang duduk hingga tujuh penumpang dan ruang penyimpanan di berbagai sisi interior, M6 juga menawarkan ruang bagasi lapang dengan pengaturan konfigurasi tempat duduk sesuai kebutuhan. Volume bagasinya minimum sebesar 180 liter dan bisa diperbesar hingga 580 liter. Tidak lupa, tawaran jok enam penumpang dengan opsi captain seat di baris kedua membuat perjalanan terasa lebih premium dengan tawaran ruang yang lebih lapang. Ini juga berkat kehadiran panoramic sunroof berukuran besar di bagian atap.
Tawaran kenyamanan khas mobil keluarga juga ditambah dengan kemampuan hiburan head unti 12,8 inci di dasbor. Layar sentuh ini bisa berputar 90 derajat dengan kemampuan sambung infotaiment Apple Carplay dan Android Auto, juga navigasi yang memudahkan sepanjang perjalanan.
Hal-hal mendasar lainnya yang membuat MPV listrik ini unggul di sisi fungsionalitas adalah tawaran jarak tempuh hingga 530 kilometer dari baterai yang disebut Blade Battery. Pengisian daya cepat memudahkan saat dibutuhkan di perjalanan jauh dan terpenting adalah fitur ADAS yang menjadi standar di sebuah produk MPV modern saat ini.
Fitur V2L atau vehicle to load tidak kalah penting. Ini merupakan fitur standar EV modern dimana baterai kendaraan listrik menjadi sumber daya untuk beragam kebutuhan. Salah satu fitur yang juga mengubah cara penggunaan EV untuk beragam keperluan.
Perdebatan panjang dilakukan tim redaksi Oto Group. Bahasan soal fungsionalitas, terutama di segmen kendaraan listrik yang terhitung baru, mempertimbangan berbagai sisi. Utamanya terkait definisi fungsionalitas yang sebenarnya juga disajikan oleh rival di dalam nominasinya. Selain itu sempat mengalami keraguan sebab kehadiran model ini terhitung baru, namun akhirnya tim redaksi bersuara bulat untuk menganugerahkan BYD M6 sebagai Best Functionality Electric Car.
Selamat BYD M6 atas raihan penghargaaan CEC 2024 kali ini! (STA/TOM)
Baca juga: Carvaganza Editors’ Choice 2024, Best Design Award: Kia EV9