IndonesiaDiscover –
Setahun belakangan, banyak bermunculan mobil dengan performa tinggi. Namun belum tentu masuk dalam kategori sports car. Karakternya tentu sangat berbeda. Sports car murni mampu memberikan stimulus adrenalin deras. Selalu membuat tersenyum bagi para petrolhead sejati. Walau performanya kalah dari mobil listrik sekalipun.
Finalis yang masuk dalam Carvaganza Editors’ Choice Award 2024 kategori Best Sports Car Award adalah: Toyota GR Yaris AT, Honda Civic Type R, Subaru BRZ dan Ferrari Roma Spider. Nama terakhir tentu sangat mudah menjadi pilihan teratas mayoritas redaksi OTO Media Group.
Ferrari Roma Spider memperoleh skor tertinggi 135 poin. Diikuti Honda Civic Type R 97 poin, Toyota GR Yaris AT 77 poin dan Subaru BRZ 74 poin. Ferrari unggul mutlak dan berhak menjadi Best Sports Car tahun ini.
Ada banyak alasan mengapa Roma Spider bisa terpilih. Pertama, inilah Ferrari bermesin depan pertama setelah 54 tahun dengan atap soft top. Ya, atap lipat berbahan kanvas kembali lagi setelah terakhir dipakai Ferrari 365 GTS/4 Daytona pada 1969. Mengembalikan kejayaan open top terbaik yang lama menghilang.
Ferrari Roma Spider bertalian erat dengan Portofino, yang merupakan convertible 2+2 dengan atap hardtop. Boleh dianggap Roma sebagai versi rebadge dari Portofino, tetapi dengan desain direvisi total. Bedanya, Roma Spider memakai atap soft top menggantikan atap metal Portofino.
Hal menarik dari Roma Spider adalah Format mid-engine dan penggerak belakang yang mencerminkan ciri khas grand touring dari Ferrari. Sehingga tak hanya sebuah sports car, tapi juga sangat ideal untuk perjalanan jauh atau bahkan penggunaan sehari-hari.
Sebagai Grand Tourer, Roma Spider memiliki konfigurasi Front-mid dengan penggerak roda belakang. Kap mesin panjang memberikan ruang untuk penempatan mesin sedikit mundur dari sumbu roda depan. Mendekatkan posisi pengemudi ke roda belakang dan menciptakan distribusi bobot ideal.
Baca Juga: Ferrari Roma Versi Atap Terbuka Meluncur di Indonesia
Selain itu, ground clearance yang tinggi menjadi keunggulan tersendiri. Tidak memerlukan lifter untuk meninggikan bodi saat melewati polisi tidur. Atau ketika masuk atau keluar area parkir dengan ramp yang cukup tinggi.
Kelebihan lain dari convertible adalah kebebasan berkendara dengan atau tanpa atap. Proses pembukaan dan penutupan atap sangat cepat, hanya butuh 13,5 detik dan dapat dilakukan saat berkendara dengan kecepatan hingga 60 km/jam. Meskipun memiliki format kursi 2+2, ruang kursi belakang mungkin terasa sempit bagi orang dewasa.
Tanpa atap, suara mesin F154 V8 3,9-liter twin-turbo menjadi lebih terdengar jelas. Mesin ini telah digunakan sejak model California T dan terus mendapatkan pembaruan, khususnya untuk model Portofino M, Roma, dan Roma Spider.
Performanya memang mengesankan. Dengan kekuatan 620 PS dan torsi 760 Nm, ia mampu berakselerasi hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik, mencapai 200 km/jam dalam 9,3 detik, dan kecepatan maksimalnya bisa mencapai 320 km/jam. Transmisi dual-clutch yang dimilikinya menjamin perpindahan gigi yang cepat dan halus.
Namun, Roma Spider tidak selalu liar dan tak terkendali. Ia dapat menjadi sangat lembut dan mudah dikendalikan jika diperlakukan dengan benar. Dalam kondisi seperti ini, benar-benar menunjukkan sifatnya sebagai sebuah GT.
Roma Spider juga dapat menjadi sangat patuh dan memberikan kenyamanan maksimal kepada pengendaranya. Mulai dari saat Anda duduk di kursinya, mengatur posisi mengemudi, hingga mengendalikan seluruh tenaganya dan suspensinya, ia bukanlah mobil sport yang hanya mengejar kecepatan tetapi juga tidak akan membuat pengendaranya merasa kesulitan. (ODI)
Baca Juga: Carvaganza Editors’ Choice 2024, Best Innovation Award: Hyundai Ioniq 5 N