IndonesiaDiscover –
UPAYA diversifikasi produk harus terus dilakukan oleh setiap UMKM lokal untuk memperluas bisnis. Strategi itu salah satunya dilakukan oleh kelompok tenun di Desa Sembalun, Nusa Tenggara Barat.
Pengabdian Masyarakat Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) mendampingi kelompok tenun di Desa Sembalun, Nusa Tenggara Barat untuk mendalami soal diversifikasi produk. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh tim pengabdi dari Departemen Manajemen FEB UI yang dikepalai oleh Agung Nugroho.
Agung mengatakan salah satu kelompok pengrajin tenun di Sembalun, Sangkabira memperoleh pengetahun mengenai diversifikasi produk dari kerajinan tenun. Program ini terdiri dari pelatihan menjahit dasar dengan memberikan praktek menjahit langsung di lokasi oleh narasumber ahli penjahit.
Baca juga : Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya
Agung menghadirkan ahli penjahit untuk memberikan beberapa penjelasan terkait proses menjahit untuk pemula dan kemudian mencontohkan langsung bagaimana membuat desain sederhana, menggunting pola dasar, dan mengoperasikan mesin jahit portabel.
”Dari pelatihan ini, diharapkan muncul pemahaman dan kesadaran dari kelompok tenun Sangkabira bahwa diversifikasi produk itu penting dalam sebuah proses bisnis. Diversifikasi produk merupakan strategi bisnis untuk mengembangkan produk baru atau memperluas lini produk. Dalam konteks industri kain tenun, nantinya bukan hanya kain tenun saja yang dapat dijual atau dipasarkan, namun beberapa produk turunan dari kain tenun, seperti topi, tas, atau bahkan pakaian jadi,” ujar Agung, melalui keterangannya, Jumat (11/10).
Kegiatan ditutup dengan penyelesaian hasil produk menjahit dari beberapa peserta berupa topi dan tas. Dengan terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini, Agung mengatakan FEB UI ingin menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan memperkuat implementasi ilmu pengetahuan kepada khalayak umum. (Z-9)
