Tak semua orang suka selfie disebut narsis (PersonalBrandingBlog)Inimalangraya.com – Tahukah kita bahwa ciri orang narsis bisa tercermin dari postingan media sosial?Seringkali kita mendengar istilah narsis di media sosial atau medsos. Medsos memang menjadi sarana untuk menunjukkan kepribadian pengguna.Namun, apakah semua pengguna medsos yang mengunggah foto diri bisa disebut narsis?Selfie BerlebihanMenurut penelitian dari Ohio State University, seseorang dengan tingkat narsisme tinggi suka memposting foto selfie di media sosial. Namun sebelum Anda mulai mengklaim setiap pecinta selfie sebagai seorang narsisis, perlu diingat bahwa narsisme ini masih terkait frekuensi dan konteksnya.Selfie berlebihan bukan sekedar memotret diri sekilas saat berlibur atau di acara yang menyenangkan. Dalam hal ini, selfie berlebihan adalah pola postingan selfie secara konsisten, terutama yang berfokus pada penampilan fisik.Narsisme adalah kecenderungan sering memposting foto diri dengan tujuan untuk mendapatkan perhatian atau validasi dari orang lain.Kesal Jika Jumlah Likes dan Komentar Tak Sesuai EkspektasiGemar memposting foto di sosial media memang biasa-biasa saja. Tetapi narsisme disini adalah keinginan untuk mengunggah semua kegiatan dalam sehari sekaligus mengejar jumlah LIKES dan COMMENTS.Semuanya itu bisa menjadi sumber kepuasan diri mereka. Bahkan kadang mereka akan menghapus postingan yang tidak mendapat cukup perhatian karena mereka kesal jika postingan sepi respon.Konten Diri Sendiri Yang Super IdealOrang narsis memposting semua hal yang hanya berfokus pada pencapaian, penampilan, atau kehidupan pribadi mereka dengan tampilan sangat ideal. Mereka gemar menonjolkan diri dengan berbagai editan supaya kehidupan mereka agar terlihat sempurna.Konten tentang diri sendiri memang wajar. Namun konten dengan upaya membangun citra yang sangat ideal dan sempurna di media sosial bisa disebut berlebihan. Orang narsis sering menunjukkan kekayaan dan status sosial secara berlebihan di media sosial. Tujuannya untuk meningkatkan citra diri dan mendapatkan pujian atau ingin orang lain iri hati!Kurangnya Empati dalam KomunikasiTak banyak orang tahu bahwa orang narsis ternyata kurang punya empati, terutama di bidang komunikasi. Mereka kurang menunjukkan minat terhadap konten orang lain atau jarang memberikan perhatian balik. Mereka gemar dapatkan Likes dan Comments tapi tak pernah peduli dengan postingan sahabatnya sendiri.Benci KritikMenurut ilmu psikologi, ketidakmampuan menerima kritik atau perbedaan pendapat sering kali merupakan ciri yang terlihat pada individu yang sangat narsistik. Di media sosial, kecenderungan ini tampak melalui tindakan menghapus komentar, memblokir akun orang lain, dan mengecam siapa pun yang berani berbeda pendapat.Jadi apakah Anda juga termasuk si narsis? Intinya, jika Anda sempat menyadari perilaku ini pada diri Anda, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Semua mamusia masih dapat berubah.Yang terpenting kesadaran diri untuk menuju perubahan yang berarti. Yang terpenting, ingatlah bahwa nilai manusia bukan tergantung dari COMMENT atau LIKE dari orang lain, bukan?