
IndonesiaDiscover –

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) yang masih terus terjadi di Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, diduga disebabkan oleh aktivitas manusia.
Setidaknya, hingga saat ini sudah 16 kali kejadian kebakaran lahan di daerah tersebut
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Bangka, Ahmad Fauzi, mengatakan kejadian karhutla tersebut diduga karena ulah manusia, seperti dengan sengaja membakar lahan, membakar sampah tanpa pengawasan, dan membuang puntung rokok sembarangan.
Baca juga : 120 Hektare Lahan Dekat PLTU Air Anyir Bangka Terbakar
Untuk itu, pihaknya tak henti-henti menghimbau masyarakat agar tidak secara sengaja membakar lahan. Karena ada sanksi hukum bila tertangkap.
Di sisi lain, ia menambahkan, kejadian karhutla tersebut tercatat terjadi sejak Januari hingga Juli.
“Ada 16 kejadian, tapi tertinggi di Juli hingga Agustus ini, karena musim kemarau,”kata Fauzi. Minggu (18/8).
Baca juga : Api Lalap Lima Hektare Lahan di Depan BI Babel
Ia mengaku di bulan Juli setiap pekan terjadi dua hingga tiga kali kejadian kebakaran lahan. Adapun 16 kejadian karhutla tersebut tersebar di beberapa kecamatan, seperti di Sungailiat, Riau Silip, dan Belinyu.
“Luasnya sudah 15 hektare yang terbakar,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Babel Komisaris Besar Jojo Sutarjo mengatakan, Polda Babel dan jajaran akan berupaya membantu memadamkan karhutla dengan sarana yang ada.
“Kami punya mobil water canon dan mobil tangki air. Jika diperlukan kami siap membantu,” kata Jojo.
Pihaknya juga sudah mengeluarkan himbauan bahaya karhutla. Ia menegaskan jika ada perusahaan atau masyarakat yang berani dengan
sengaja melakukan pembakaran lahan, akan ditindak tegas sesuai aturan yang ada. (RF/J-3).