Nasional Kemendikbud Masih Menunggu Arahan Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

Kemendikbud Masih Menunggu Arahan Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis

3
0

IndonesiaDiscover –

 Kemendikbud Masih Menunggu Arahan Teknis Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba pelaksanaan program makan bergizi gratis di SDN 4 Tangerang.(Dok. Antara)

KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PDM) menanggapi program prioritas Prabowo-Gibran mengenai makan bergizi gratis yang akan segera dilaksanakan tahun ini.

Plt. Direktur SMP Kemendikbud-Ristek I Nyoman Rudi Kurniawan mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung berbagai kebijakan pemerintahan yang akan datang, salah satunya program makan bergizi gratis untuk tujuan perbaikan gizi anak-anak.

“Kemendikbud Ristek mendukung segala kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik,” katanya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Rabu (9/8).

Baca juga : Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp7.500, Gibran: Kata Siapa?

Nyoman menjelaskan pihaknya masih belum bisa memaparkan seperti apa teknis pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Dikatakan bahwa saat ini Kemendikbud masih menunggu arahan sampai pergantian pemerintahan periode 2024-2029.

“Pelaksanaan kebijakan ini perlu kolaborasi dengan kementerian terkait lainnya dan akan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintahan resmi yang baru untuk memastikan implementasinya agar efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud-Ristek Temu Ismail mengatakan program makan bergizi gratis akan dilaksanakan lewat gerakan sekolah sehat Kemendikbud. Ia juga memastikan program perbaikan gizi ini tidak akan membebani para pendidik dan tidak akan mengganggu sistem pengajaran.

“Dalam hal terkait dengan gurunya, sepertinya tidak ada masalah atau kendala, karena dalam hal makan siang gratis, bukan guru yang menyiapkan. Jadi tidak ada dampak dalam administrasi guru yang dikerjakan oleh guru,” pungkasnya.

(Z-9)

Tinggalkan Balasan