

WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul disebut kerap berupaya menggembosi PKB.
“Saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul itu sering menggembosi PKB,” kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.
PKB, lanjut Jazilul, tidak pernah mempermasalahkan hubungan PKB dan PBNU. Meskipun PKB dan NU punya historis.
Baca juga : Respons Kapten Timnas AMIN soal Guyonan Gus Yahya pada Cak Imin
“Dari awal PKB menyadari hubungan historis antara PKB dan NU dan kami tidak pernah mempermasalahkan jika PBNU posisinya berjarak dengan seluruh partai politik termasuk PKB,” ucap Jazilul.
Yahya mengeluarkan hasil rapat pleno untuk mengirim utusan karena PKB dianggap selalu menyerang PBNU. Bahkan sebelumnya dibahas wacana PBNU akan mengeluarkan Pansus PKB.
Jazilul menegaskan PKB berdaulat sebagai partai politik berdasarkan Undang-Undang (UU) Parpol. Sementara, PBNU di bawah naungan UU Ormas.
Sehingga hal yang dianggap kisruh oleh Gus Ipul itu salah alamat. Jazilul mengatakan Gus Ipul tidak paham konstitusi.
“Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama,” kata Jazilul. (Z-7)