IndonesiaDiscover –
MAHASISWA kuliah kerja nyata-pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) Angkatan XLV Unit 35 melaksanakan program kerja di Dusun Nogosari, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Program KKN-PPM mahasiswa UMBY yang bertema Memetri Budaya, Ngluhurake Seni itu berfokus pada dana keistimewaan dan manajemen seni pada Paguyuban Kesenian Jathilan Turonggo Mudho Timbul Rahayu, serta perangkat Dusun Nogosari.
Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu Agus Sri Winarno, Kasubag Perencanaan Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul, dan Kristian Apriyanta, pendiri Kebon Pasinaon Seni Omah Wayang Klaten.
Baca juga : OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Dalam paparannya, Agus Sri Winarno menjelaskan mengenai dana keistimewaan, yang merupakan alokasi dari APBN untuk mendukung kewenangan khusus di DI Yogyakarta, termasuk bidang kebudayaan.
“Dana keistimewaan ini digunakan seperti untuk pengembangan desa budaya, pelestarian warisan budaya, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat local,” jelasnya.
Sementara itu, Kristian Apriyanta menyampaikan materi mengenai manajemen seni berdasarkan pengalamannya di Kebon Pasinaon Seni Omah Wayang. Dalam hal ini ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya seni tradisi secara efektif, mulai dari pengembangan hingga pemasaran karya seni.
Baca juga : Mahasiswa UNY Raih Gelar Sarjana tanpa Membuat Skripsi
Di depan masyarakat Dusun Nogosari dan mahasiswa UMBY, Kristian juga membahas strategi untuk melibatkan komunitas, serta meningkatkan
apresiasi terhadap seni tradisi yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal.
Kegiatan sosialisasi tersebut, kata Tiyo, mahasiswa UMBY, mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat, terutama anggota paguyuban kesenian yang antusias terhadap informasi dan strategi yang disampaikan narasumber.
“Mereka berharap pengetahuan yang diperoleh bermanfaat dan dapat membantu dalam mengembangkan dan mempertahankan kesenian tradisional,
seperti jathilan yang merupakan identitas budaya daerah,” imbuhnya, Kamis (1/8).
Program kerja KKN-PPM UMBY merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan komunitas lokal untuk
melestarikan budaya, serta mengembangkan potensi seni sebagai sumber kesejahteraan ekonomi Gunungkidul. (H-2)