

MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC/ Dewan Kerja sama Teluk) Jasem Mohamed AI Budaiwi resmi menandatangani Perundingan Indonesia–Gulf Cooperation Council Free Trade Agreement (I-GCC FTA). Penandatanganan perundingan itu dilaksanakan di Kantor Kemendag RI, pada Rabu (31/7).
“Saya bahagia sekali hari ini, walaupun belum berhasil tapi kita sudah memulai. Saya sekali lagi mengapresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan yang mulia Seikh Jasem Mohamed AI Budaiwi,” ujar Zulkifli dalam acara penandatanganan perundingan I-GCC FTA, Rabu (31/7).
Mendag mengatakan bahwa Indonesia mempunyai hubungan sejarah yang panjang dengan negara-negara Teluk seperti Saudi Arabia, Ini Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Oman, dan Kuwait. Akan tetapi, dalam hubungan perdagangan justru dinilai masih kurang.
Baca juga : Ditarget Investasi Rp8 Miliar, Sorong Sasar Perdagangan dan Jasa
“Saya mengajak kita bersama-sama untuk segera menyelesaikan salah satu yang bisa memulai perdagangan kita dalam perjanjian ini. Sudah bertahun-tahun kita gagas tapi baru hari ini kita lounching,” imbuhnya.
“Kita punya ekonomi yang besar, Asia itu 600 juta, GCC besar sekali, kita punya ekonomi yang besar dan kuat. Saya mengajak kita bersama-sama ayo meningkatkan perdagangan kedua bangsa ini,” tambah Zulkifli.
Sementara itu, Jasem Mohamed AI Budaiwi mengapresiasi penantanganan perundingan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan momen bersejarah bagi Indonesia dan negara-negara teluk.
Baca juga : Rilis Trade Expo 2024, Kemendag Targetkan Transaksi Rp243 Miliar
“Kami yakin dengan kesepakatan ini dapat membawa kebaikan bagi kedua negara khususnya di ekonomi,” ucapnya.
Dia menyebut ada banyak sektor yang bisa ditingkatkan lewat perundingan kerja sama tersebut. Mulai dari sektor perdagangan, jasa, kepabeanan, ekonomi Islam, investasi dan lainnya bisa di bahasa bersama-sama ke depan.
“Negara-negara teluk memiliki rencana dan dengan ditandatangani kesepakatan ini negara-negara teluk akan mencari pasar baru untuk barang-barang yang bermacam-macam,” kata dia.
Pada kesempatan itu juga hadir para duta besar negara-negara teluk. Mereka menyaksikan langsung penantanganan perundingan tersebut. (Z-6)