Ekonomi & Bisnis Program Susu Gratis Prabowo Dinilai akan Andalkan Impor

Program Susu Gratis Prabowo Dinilai akan Andalkan Impor

2
0
Program Susu Gratis Prabowo Dinilai akan Andalkan Impor
Peternak sapi perah memerah susu di Desa Kresek, Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2020).(ANTARA/SISWOWIDODO)

KETUA Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman menyatakan bahwa pengadaan sapi untuk program susu gratis presiden terpilih Prabowo Subianto masih kurang.

“Karena Indonesia itu termasuk negara tropis yang tidak punya lapangan yang luas. Kalau di Australia, di Eropa itu produktivitasnya per hari itu bisa 40-50 liter, di sini rata-rata peternak itu sekitar 12-15 liter. Perusahaan-perusahaan yang sudah cukup besar kaya Greenfields dan sebagainya bisa sekitar 20-25 liter, gak ada yang 30 liter, masih mendingan lah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta pada Senin (22/7).

Sementara itu, ia menyebut peternak sapi di Indonesia yang sebagian besar didominasi peternak rakyat, dengan cuaca yang tidak mendukung, serta belum adanya inovasi pakan membuat produktivitas susu di dalam negeri masih rendah.

Baca juga : Ganjar Kritik Rencana Prabowo untuk Impor 1,5 Juta Ekor Sapi

“Saya pernah berkunjung ke Tiongkok misalnya ya, itu dia 4 musim tapi pakannya itu berinovasi, dia setiap musim pakannya berbeda-beda sehingga produktivitasnya tetap bisa dipertahankan tinggi terus. Ini tantangan di indonesia, kita harus punya lahan luas, harus punya inovasi di pakan, harus punya bibit unggul sapi perahnya dan lain sebagainya,” tegas Adhi.

Berkaca dari hal tersebut, Adhi menyatakan bahwa nantinya program susu gratis presiden terpilih Prabowo Subianto maka akan didominasi oleh susu impor.

“Sementara menurut saya mau tidak mau. Sambil benahin di hulunya,” tandasnya.

Baca juga : UKP dan MAFF Jepang Bahas Ketahanan Pangan

Namun di sisi lain, Adhi juga mengungkapkan bahwa beberapa lahan di Indonesia memiliki lahan yang cukup ideal untuk meningkatkan produktivitas susu dalam negeri.

“Ada satu yang bagus di daerah padang sana di Sumatera Barat, Payakumbuh, itu cukup bagus. Karena memang cuacanya mendukung disana, mungkin dingin, punya lahan yang cukup, tapi terbatas gak bisa luas. Disini kan di Pangalengan lumayan, di Pujon di Jawa Timur itu bagus, tapi tidak semua daerah bisa,” ungkap dia.

Sementara itu, beberapa produsen anggota GAPMMI, samnung dia, diminta untuk mendukung program pengadaan sapi untuk menyokong program susu gratis presiden terpilih, Prabowo Subianto.

“Ya beberapa produsen anggota GAPMMI diminta untuk mendukung program pengadaan sapi, tapi memang banyak hal yang harus dipersiapkan, tidak bisa serta merta seperti itu. Pengadaan sapi bekerja sama dengan peternak, itu kan banyak yang harus dibahas, kata Adhi. (Z-6)

Tinggalkan Balasan