Ekonomi & Bisnis Pemerintah Targetkan Investasi KEK Rp78 Triliun di 2024

Pemerintah Targetkan Investasi KEK Rp78 Triliun di 2024

4
0
Pemerintah Targetkan Investasi KEK Rp78 Triliun di 2024
Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang(Dok.Ist)

KAWASAN Ekonomi Khusus (KEK) memiliki peran penting dalam peningkatan investasi sehingga dapat berkontribusi dalam pemerataan pembangunan wilayah.

Dikembangkan sejak 2009, KEK memiliki daya tarik dibandingkan kawasan lainnya yaitu Badan Usaha dan Pelaku Usaha akan mendapatkan fasilitas yang ultimate baik fiskal maupun non fiskal seperti keringanan dalam pembayaran pajak, kemudahan perizinan, keimigrasian, dan lain-lain.

“Hingga Semester I 2024, KEK menunjukkan capaian positif dan berhasil mencatatkan realisasi investasi secara kumulatif senilai Rp205,2 triliun dari 22 KEK. Pemerintah optimistis KEK mampu memenuhi target investasi sebesar Rp78,1 triliun pada akhir 2024,” ujar Plt Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang di Kantor Sekjen Dewan Nasional KEK, Jakarta, Senin (22/7).

Baca juga : The Grand Outlet Bali Bakal Serap 1.200 Lapangan Kerja

Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga mengalami peningkatan yang signifikan ketimbang periode lalu dengan tenaga kerja secara kumulatif hingga Juni 2024 mencapai 132.227 orang.

Capaian realisasi investasi yang signifikan ini tidak lepas dari peran pemerintah melalui kebijakan insentif yang terbukti dapat menarik investor baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Pemberian fasilitas dan kemudahan memang ditujukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik investasi sehingga dapat mengoptimalkan industri ekspor impor dan kegiatan lainnya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan masuknya investasi, diharapkan akan memunculkan pusat-pusat ekonomi baru, dan mendorong percepatan pembangunan daerah serta menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar Edwin.

Baca juga : Resmi Luncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta 2.0, Pemerintah Harapkan Percepatan Pembangunan Indonesia

Ini sesuai dengan tujuan pengembangan KEK yakni peningkatan investasi, ekspor dan substitusi impor, penciptaan lapangan pekerjaan, dan pembentukan model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri, pariwisata, dan jasa lainnya.

Tidak hanya itu, dalam penyelenggaraannya, KEK juga berperan dalam meningkatkan devisa negara. Contohnya melalui KEK di bidang kesehatan seperti Bali International Hospital di KEK Sanur dan Rumah Sakit International Apollo, serta KEK Usulan yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.

“Selama ini kan banyak orang berobat ke luar negeri seperti Penang dan Singapura. Dengan adanya rumah sakit berstandar internasional di Indonesia, orang-orang tidak akan berobat lagi ke luar negeri dan ini akan sangat membantu saving devisa,” jelas Edwin.

Baca juga : PSN Dan KEK di Indonesia Berhasil Raup Investasi Hampir 7 Triliun

Sementara itu, Plt Kepala Biro Investasi, Kerja Sama dan Komunikasi Dewan Nasional KEK Bambang Wijanarko menjelaskan dari hasil Rapat Evaluasi Kinerja KEK Semester I 2024, terdapat tujuh KEK yang telah merealisasikan target investasi sebesar lebih dari 40% pada Semester I 2024, yakni KEK Mandalika, KEK Sanur, KEK Kendal, KEK Lido, KEK Nongsa, KEK Singhasari, dan KEK Gresik.

Untuk capaian tenaga kerja, KEK Gresik, KEK Sei Mangkei, KEK Nongsa, KEK Galang Batang, KEK BAT, dan KEK Lido mencapai target tenaga kerja lebih dari 40% pada Semester I 2024.

“Selama semester I 2024, KEK mencatatkan investasi sebesar Rp31,4 triliun atau 40% dari target 2024, naik 7% dibandingkan dengan capaian pada periode sama tahun lalu. Selain peningkatan investasi, KEK juga mencatatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 15.229 orang atau 39% dari target 2024, serta terdapat tambahan 36 pelaku usaha,” ungkap Bambang.

Baca juga : Pusat Data Nasional Kedua akan Dibangun di KEK Nongsa Batam

Selain itu, beberapa KEK berkontribusi signifikan serta memberikan dampak positif pada ekonomi wilayah, melalui serapan tenaga kerja dukungan pada UMKM, pertumbuhan infrastruktur, dan lainnya.

Ini dibuktikan dengan hasil kajian LPEM UI terkait dengan dampak positif KEK terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional. Beberapa kesimpulan utama bahwa secara umum sebagian besar KEK  berkembang dan berkinerja baik dan secara keseluruhan investasi di KEK memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian.

Sebagai langkah diseminasi kebijakan, capaian, dan dampak penyelenggaraan KEK, juga dilakukan penyampaian Laporan Kinerja Capaian KEK oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Dewan Nasional kepada Presiden terpilih/Menteri Pertahanan sekaligus memberikan penghargaan KEK terbaik kepada KEK Gresik untuk KEK Industri dan KEK Mandalika untuk KEK Jasa. (Ant/N-2)

Tinggalkan Balasan