Pariwisata Menparekraf Berharap Desa Krebet Ikuti Jejak Nglanggeran Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

Menparekraf Berharap Desa Krebet Ikuti Jejak Nglanggeran Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

3
0

SIARAN
PERS

KEMENTERIAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Menparekraf Berharap Desa Krebet Ikuti Jejak
Nglanggeran Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

Bantul, 20 Juli 2024 – Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Desa Wisata
Krebet, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengikuti jejak Desa
Nglanggeran masuk ke daftar desa wisata terbaik dalam 50 besar Anugerah Desa
Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat mencoba membuat produk kriya berupa batik kayu saat kunjungan nya ke Desa Wisata Krebet, Bantul, Sabtu (20/7/2024).

Menparekraf Sandiaga saat melakukan visitasi
ke Desa Wisata Krebet, Sabtu (20/7/2024), mengatakan selama ini Desa Wisata
Krebet telah dikenal akan produk kriya berupa batik kayu yang mengagumkan.
Yakni karya seni batik dengan menggunakan pewarna alami yang diaplikasikan pada
kayu sehingga menciptakan keindahan yang memukau.

“Tahun lalu saya hadir di sini karena
ekonomi kreatifnya Desa Krebet sudah mendunia. Tahun 2021 produk ekonomi
kreatifnya yakni batik kayu sudah masuk menjadi suvenir resmi dari event-event
internasional yang pemerintah laksanakan seperti G20 dan lainnya,” kata
Menparekraf Sandiaga.

Untuk itu Menparekraf Sandiaga sangat
mengapresiasi keberhasilan Desa Wisata Krebet masuk dalam 50 besar ADWI 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Krebet juga memiliki potensi pariwisata
dan ekonomi kreatif lainnya.

Desa Wisata Krebet terletak di Sendangsari,
Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Selain batik kayu, desa wisata ini juga memiliki daya tarik alam
dan buatan. Seperti Air Terjun Jurang Pulosari, juga Sendang Tirta Waluya yang
merupakan salah satu sumber mata air tua Desa Wisata Krebet.

Sementara untuk daya tarik seni dan budaya,
terdapat suguhan Jathilan Tradisional Sri Mudha Budaya, Gajog Lesung, Merti
Dusun Krebet, juga pagelaran wayang kulit.

“Sekarang wisata di Krebet telah
dikembangkan, sudah ada wisata alam dan buatan termasuk juga pariwisata hijau
yaitu bank sampah. Jadi ini mudah-mudahan bisa membuat Desa Wisata Krebet
menyusul Desa Wisata Nglanggeran di Gunung Kidul yang sudah lebih dulu menjadi
desa wisata terbaik dunia,” kata Menparekraf Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut,
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo dan Ketua Badan Promosi Pariwisata
Daerah (BPPD) DIY, Gusti Kanjeng Ratu Bendara.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Staf
Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis,
Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin
Perangin-Angin; serta Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf/Baparekraf,
Utari Widyastuti.

 

I
Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala
Biro Komunikasi

Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

 

Untuk
informasi terkini terkait Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kunjungi

https://kemenparekraf.go.id/berita

Tinggalkan Balasan