Otomotif Baterai Neta V-II Nongol di Kolong, Enggak Bahaya?

Baterai Neta V-II Nongol di Kolong, Enggak Bahaya?

43
0
Baterai Neta V-II Nongol di Kolong, Enggak Bahaya?

IndonesiaDiscover –

Neta V-II resmi diluncurkan pada Mei 2024, menjadi model mobil listrik dengan harga terjangkau di Indonesia. Dimensinya yang kompak dipadukan dengan desain unik dari sebuah city car bergaya crossover. Namun, ada satu hal yang sering menjadi pertimbangan masyarakat saat membahas mobil ini. Yaitu soal posisi baterai yang tampak tidak biasa.

Posisi baterai di kolong mobil menjorok ke bawah melebihi sasis. Dari sisi belakang, posisi kas baterai terlihat jelas di antara kedua roda belakang. Dari samping, posisi terendahnya sedikit melebihi titik side skirt Neta V-II.

Baterai Neta V-II

Menurut standar pabrikan, Neta V-II memiliki ground clearance 130 mm, tipikal mobil perkotaan. Dengan posisi baterai seperti ini, pihak Neta Auto Indonesia menjamin bahwa konsumen tidak perlu khawatir jika terjadi kontak antara kas baterai dengan permukaan jalan, misalnya saat dikendarai di jalanan yang rusak.

“Kalau masalah terpentok ya, yang dikhawatirkan dari mobil listrik itu kalau tertusuk, bolong, itu yang dikhawatirkan kalau tertusuk sampai kena selnya,” jawab Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales Neta Auto Indonesia.

Baterai Neta V-II

“Tapi kalau kita bicara hanya gasruk, terpentok, masih safe, aman, selama selnya itu tidak berubah bentuk. Karena dari setiap mobil listrik baterainya itu selain ada cover, ada bodinya baterai sendiri, baru modulnya berupa casing, lalu selnya di dalam, jadi sudah berlapis-lapis,” lanjutnya di sela acara test drive Neta V-II di Bandung, Rabu (10/7/2024).

Dalam momen media test drive bersama media, Neta menguji V-II melalui genangan air setinggi 30 cm untuk simulasi kondisi banjir. Mobil tetap beroperasi normal saat masuk ke dalam kolam buatan, bahkan saat berhenti sejenak di tengah kolam. Tidak ada peringatan atau masalah yang muncul, dan beberapa peserta test drive membuktikan keamanan dengan memasukkan tangan ke dalam air.

Baterai Neta V-II

Baterai Neta V-II memiliki sertifikasi IP68+, yang berarti terlindungi dari debu, kotoran, dan pasir, serta dapat terendam hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Baterai berkapasitas 63,1 kWh ini menggunakan teknologi lithium ferro phosphate dari Gotion.

Tambah Perlindungan dengan Asuransi

Baterai Neta V-II diklaim memiliki ketahanan tinggi untuk penggunaan sehari-hari. Namun, pabrikan menganjurkan konsumen untuk mengasuransikan mobil mereka, meskipun saat ini belum ada perusahaan asuransi yang secara spesifik melindungi baterai.

Baterai Neta V-II

Keraguan masyarakat tetap ada terkait kemampuan kendaraan listrik melewati jalan tergenang atau banjir. Selain itu, ada potensi baterai meledak atau terbakar dalam skenario insiden tertentu, yang menjadi salah satu risiko terburuk dari mobil listrik.

“Mengenai baterai tadi, pertama biasanya konsumen sebisa mungkin punya asuransi, baik itu car loss atau all risk, dan itu itemnya apakah termasuk bencana alam. Karena kalau dari APM kalau kita bicara banjir itu tidak dicover sama garansi, ataupun baterai itu tertusuk itu tidak (termasuk) garansi,” kata Januar, menegaskan bahwa garansi pabrikan sebatas saat unit mobil dalam pengiriman.

Baterai Neta V-II

“Tapi kalau yang garansi itu memang contoh misalnya mobil dalam kondisi standar, tidak ada masalah apa-apa tetapi baterainya drain out (cepat habis), baru itu berarti ada problem di baterainya. Nah itu yang kita masukkan garansinya,” jelasnya.

Neta membawa rangkaian peningkatan pada V-II, sebagai lanjutan dari V yang menjadi model pertamanya di Indonesia. Selain upgrade tampilan, Neta V-II juga telah dilengkapi 9 fitur ADAS. Berkat insentif khusus dari pemerintah, harga jualnya juga lebih terjangkau, yakni Rp299 juta (OTR Jakarta). (WHY/TOM)

Baca juga: Sedan Listrik AION ES Siap Pamer Diri di GIIAS 2024

Tinggalkan Balasan