Pariwisata F8 Makassar 2024 Targetkan Transaksi Hingga Rp30 Miliar

F8 Makassar 2024 Targetkan Transaksi Hingga Rp30 Miliar

46
0

SIARAN
PERS

KEMENTERIAN
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

F8 Makassar 2024 Targetkan Transaksi Hingga Rp30 Miliar

Jakarta, 15 Juli 2024 – Makassar
International Eight Festival & Forum (F8 Makassar) yang merupakan salah
satu event pariwisata dan ekonomi kreatif unggulan Kota Makassar akan kembali
berlangsung tahun ini dengan menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 600 ribu dan
transaksi hingga Rp30 miliar.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” yang berlangsung secara hybrid di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (29/4/2024).

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif
Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, mengatakan F8 Makassar merupakan event
kebanggaan Kota Makassar yang telah lima kali dinobatkan sebagai salah satu
dari event terbaik di Indonesia, baik melalui Wonderful Event Indonesia maupun
Karisma Event Nusantara. 

“F8 Makassar akan diselenggarakan pada
24 hingga 28 Juli 2024 di Anjungan Pantai Losari Makassar dengan tema
unity,” ujar Nia Niscaya dalam “The Weekly Brief With Nia
Niscaya”, Senin (15/7/2024) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.

Makassar International Eight Festival &
Forum (F8 Makassar) merupakan event yang menggabungkan beragam potensi seni,
budaya, dan gastronomi Indonesia dalam sebuah kerangka festival Food, Fashion,
Fusion Music, Film, Fine Art, Fiction Writers, Folks, dan Flora Fauna di Kota
Makassar.

Tema “The Unity” merupakan kelanjutan dari
tema tahun sebelumnya yaitu “The Next Gen Treasure” yang memberikan penjelasan
bahwa ragam bahasa, ragam budaya, dan perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh
berbagai suku agama bangsa telah dipersatukan di F8 Makassar.

Direktur Utama PT. Festival Delapan
Indonesia, Sofyan Setiawan, menjelaskan ada sejumlah inovasi yang dihadirkan
dalam penyelenggaraan F8 Makassar tahun ini. Salah satunya di hari kedua
penyelenggaraan, akan ada suguhan yang sangat mencerminkan Kota Makassar di
lima zona panggung.

“Suguhan akan mencerminkan dari semua
industri kreatif yang delapan, mulai dari musik, film, fesyen, folks, dan
lainnya yang akan tampil secara simultan di panggung yang kita siapkan,”
ujar Sofyan.

Pada tahun ini F8 Makassar juga akan
melakukan proses digitalisasi terhadap karya-karya dari pelaku kreatif
subsektor film dan fusion music, yakni dengan memfasilitasi pendaftaran HKI
(Hak Kekayaan Intelektual) dan dimasukkan ke dalam platform yang telah
disiapkan.

“Untuk jumlah kunjungan, tahun lalu
kami mencatatkan 471 ribu orang selama lima hari, dan tahun ini kita
menargetkan antara 500 ribu sampai 600 ribu. Untuk transaksi tahun lalu Rp27
miliar, tahun ini semua sektor di F8 diharapkan bisa mencapai target Rp30
miliar,” ujar Sofyan.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar,
Muhammad Roem, mengatakan F8 Makassar merupakan inisiasi dari para seniman juga
budayawan bersama Pemerintah Kota Makassar pada tahun 2015 yang ingin mengubah
sekaligus memperkuat citra Kota Makassar melalui jalur kebudayaan.

“F8 ini menjadi pintu masuk dari jalur
kebudayaan dan kemudian resmi berjalan pada tahun 2016 dan kemudian masuk dalam
wonderful event dan kini masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara,” kata
Muhammad Roem.

Dalam perjalanannya hingga kini, F8 Makassar
terbukti mampu menaikkan citra dan brand awareness Kota Makassar di sektor
pariwisata.

“Pada tahun 2023, Makassar terpilih
sebagai lokasi penyelenggaraan tujuh event nasional dan internasional yang
melibatkan 80 negara,” ujar Muhammad Roem.

Deputi Bidang Produk Wisata dan
Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mengapresiasi F8 Makassar
yang kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara Kemenparekraf.

“Hal ini tentu tidak mudah karena
dikurasi oleh tim independen yang sangat ahli di bidangnya,” ujar Vinsen.

Setidaknya ada lima hal yang membuat F8
Makassar dapat kembali masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara
Kemenparekraf. Pertama terkait ide atau gagasan di mana setiap tahunnya event
harus ada ide dan gagasan baru. Selanjutnya adalah dari sisi pemasaran, di mana
F8 Makassar telah memiliki sosial media resmi, logo dan sangat terintegrasi
dalam melakukan promosi.

Kemudian yang ketiga adalah terkait event
management. Di mana F8 Makassar dinilai berhasil dalam melakukan manajemen
pengunjung termasuk menyiapkan tempat parkir yang sangat luas pada tahun lalu.

“Termasuk juga dalam waste
management,” ujar Vinsen.

Foto Ilustrasi
Dok. Kemenparekraf

Selanjutnya yang keempat adalah terkait
manajemen keuangan dan kelima terkait impact (dampak).

“Manajemen keuangan ini sangat penting
sehingga kita lihat bahwa F8 nantinya akan bisa berdiri sendiri tanpa
tergantung pada pemerintah. Juga impact yang diharapkan target tahun ini Rp30
miliar saya yakin tercapai,” kata Vinsen.

Sementara Kepala Cabang Utama Bank
Sulselbar, Supriyanto, mengatakan pihaknya mendukung F8 Makassar yang
diharapkan melalui event ini dapat menggerakkan sektor riil.

 

I
Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala
Biro Komunikasi

Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

 

Untuk
informasi terkini terkait Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kunjungi

https://kemenparekraf.go.id/berita

Tinggalkan Balasan