IndonesiaDiscover –
BATIK sebagai warisan budaya Indonesia yang diresmikan Unesco pada 2 Oktober 2009 menjadi salah satu budaya yang amat berharga di Indonesia. Penetapan batik sebagai warisan budaya turut membuat batik digandrungi semua kalangan masyarakat.
Ini membuat sejumlah industri tekstil memproduksi batik guna memenuhi kebutuhan batik masyarakat, dan sekaligus melestarikan warisan budaya tersebut.
Salah satunya, Batik Benang Raja yang mengusung motif batik dari jenis tradisional sampai modern. Industri batik yang berdiri pada 2013 itu sudah melakukan ekspansi ke berbagai kota di Indonesia.
Baca juga : Indonesia Flobamorata Fashion In Town 2024: Merayakan Warisan Budaya dengan Tema “Culture Protector: Tradition and Modernity”
Ariawan Santoso atau disapa Ko King, pemilik Benang Raja, mengatakan saat ini tokonya sudah hadir di 11 kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Toko-toko tersebut melayani masyarakat di Salatiga, Semarang, Kudus, Magelang, Purwokerto, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kediri, Madiun, dan Mojokerto.
“Dengan kehadiran di Jawa Tengah dan Jawa Timur, batik kami kian mudah dijangkau masyarakat tanpa harus melakukan perjalanan jauh,” ucapnya.
Baca juga : Batik Nitik dan Sasirangan, dari Warisan Budaya Menjadi Kekayaan Ekonomi
Selain harganya terjangkau yaitu hem batik mulai dari Rp19.900, Batik Benang Raja menyuguhkan berbagai pilihan motif seperti, batik parang, batik mega mendung, dan batik tulis.
Ia berharap kehadiran tokonya di sejumlah kota bisa memenuhi kebutuhan sandang masyarakat dalam batik dan aksesoris lain serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya Indonesia.
“Masyarakat juga dapat bangga menggunakan batik sebagai keseharian, karena sudah banyak batik modifikasi untuk digunakan keseharian dan tentunya fashionable,” pungkasnya.
