Nasional Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV

Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV

21
0

IndonesiaDiscover –

Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV
Citroën Ë-C3 All Electric.(MI/Denny Parsaulian S)

MENYUSUL diserahterimakannya unit The New Citroën Ë-C3 All Electric kepada konsumen beberapa waktu yang lalu, Citroën Indonesia pada Selasa (2/7) mengajak awak media untuk mencoba mengendarai unit Citroën Ë-C3 menyusuri jalan di area Cisarua, Puncak, Jawa Barat. Sebanyak 24 media yang terbagi dalam 8 tim dalam 8 mobil mencoba dan merasakan kenyamanan dan keunggulan Citroën Ë-C3 All Electric melalui pengalaman berkendara hari itu.

CEO Citroen Indonesia Tan Kim Piauw mengatakan bahwa Citroën Indonesia sengaja memberikan kesempatan kepada media untuk mencoba dan merasakan kenyamanan dan kenikmatan berkendara menggunakan Ë-C3 All Electric.  “Pada hari ini, kami sengaja memberikan kesempatan kepada teman-teman media untuk mencoba apa yang selama ini menjadi pernyataan kami mengenai produk ini. Kenyamanan dan kenikmatan yang kami klaim selama ini, dibuktikan oleh teman-teman melalui perjalanan yang penuh dengan tikungan dan tanjakan,” kata Tan.

Sebelum awak media memulai test drive dengan start dari Kantor Indomobil di Jalan MT Haryono, pertanyaan yang tebersit di kepala saya adalah, bagaimana rasanya ‘mengendarai mobil layaknya berada di karpet terbang’, seperti yang selalu didengung-dengungkan oleh pihak Citroën Indonesia? Menurut www.citroen.co.id, mobil Citroën memiliki suspensi yang dapat meredam guncangan di jalan bergelombang.

Di awal perjalanan lewat tol, masih belum terasa apa yang disebut-sebut sebagai karpet terbang. Masih terasa seperti mobil baru saja. 
Malah di kecepatan 80 km per jam, ada suara ‘tiiit‘ yang agak mengganggu. Ini membuat kita ‘parno‘. Apakah ada yang salah dengan mobil ini? 

Baca juga : Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang

Setelah bertanya kepada pihak Citroën Indonesia, bunyi itu memang terdengar saat mobil melaju dengan menyentuh kecepatan 80 km per jam. Saat pedal gas diangkat, pada speedometer, grafis bergerak ke arah panel charge. Baterai nya ngecas? 

Ternyata E-C3 juga sudah dilengkapi fitur regenerative braking. Fitur ini memungkinkan daya baterainya terisi otomatis saat pengendara menginjak pedal rem. Ini sangat menolong. Apalagi secara hitungan kasar matematika, seharusnya kami khawatir. Karena sesampainya di Plataran Puncak yang berjarak 65 km dari Indomobil, sisa baterai 49% dengan sisa jarak tempuh hanya 75km. Tentu ini membuat deg-degan. Apakah tenaga baterainya cukup untuk kembali ke Indomobil? Kekhawatiran kami akhirnya dijawab oleh fitur regenerative braking.

Soal baterai, sumber utama penggerak roda mobil tersebut adalah Permanent Magnet Synchronous Motor. Tenaga yang dikeluarkan mencapai tenaga kuda dengan torsi maksimum 143 Nm. Motor listrik ini didukung dari baterai baterai jenis Lithium Ion berkapasitas 29,2 KWh yang diklaim mampu menempuh jarak terjauhnya mencapai 220 km dalam sekali isi penuh.

Baca juga : Citroen Indonesia Kantongi Izin Impor Mobil Listrik dalam Kondisi Utuh

Dengan kecepatan tertentu, mobil ini memang seperti melayang, tetapi masih menyentuh aspal. Buktinya apa, bahwa mobil masih bisa berbelok. JIka tidak menyentuh aspal, tentu kemudi tidak berfungsi saat mobil di udara.

Sama hal nya saat menanjak di simpang Gadog yang ramai selepas pintu tol Ciawi. Saat menginjak gas mengambil jalur kanan masuk jalur contraflow kemudian belok ke jalur kiri, ada sensasi seperti terbang bermanuver atau bermanuver dengan karpet terbang. Selanjutnya meluncur sebelum akhirnya terhenti karena macet parah di jalur menuju Puncak tersebut. 

Tanjakan-tanjakan saat perjalanan ke Puncak, sepertinya bukan tandingan mobil keluaran Prancis ini. Pantaslah kiranya CEO Tan menyebut Citroen E-C3 sebagai ‘City Car rasa SUV’. Berbagai medan dapat ditaklukkan mobil berdimensi panjang 3.981 mm, lebar 1.733, dan tinggi 1.604 mm ini dengan mudah.

Baca juga : Prancis Manfaatkan Ilmu Nuklir untuk Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Kemudian Citroen E-C3, punya batasan top speed limit. ”Hei.. ini pedal nya sudah mentok,” ucap rekan media di tim kami. Di spedometer, tertulis kecepatan 107 Km per jam.  Bagi saya yang suka ngebut, ini bisa jadi sebagai pengingat untuk mengurangi kecepatan.

 

Diperkenalkan Agustus 2023
Citroën Ë-C3 All Electric diperkenalkan pada bulan Agustus 2023 di ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia, GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS).  Hal ini guna membuktikan komitmen Citroën Indonesia untuk menghadirkan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas di Indonesia, dan merupakan langkah awal penting bagi Citroën memasuki era mobil listrik di Indonesia. Pengunjung menunjukkan ketertarikan dan minat yang tinggi terhadap Citroën Ë-C3 ini.

Baca juga : Startup Prancis Verkor Kumpulkan Modal Bangun Pabrik Baterai Mobil

Pada 3 Mei 2024, pemerintah melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM) telah memberikan persetujuan secara resmi atas permohonan Citroën Indonesia untuk ikut serta di dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.  Sehingga saat ini Citroën merupakan merek mobil pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memperoleh persetujuan Program Kendaraan Bermotor Listrik dengan Fasilitas Impor CBU.

Dengan terbitnya persetujuan tersebut, Citroën Indonesia mulai melakukan serah terima kepada pelanggan.  Sejak pertengahan Juni 2024 yang lalu, sebanyak 50 unit Citroën Ë-C3 telah diserahterimakan kepada pelanggan, dan disusul dengan penyerahan unit Citroën Ë-C3 kepada PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sekaligus penyerahan unit Citroën Ë-C3 kepada konsumen di wilayah Jawa Tengah yang berlangsung pada 1 Juli 2024.

CEO Tan juga mengatakan bahwa kehadiran Citroën Ë-C3 All Electric yang sudah diserahkan kepada pelanggan, serta rangkaian tahap yang harus dilalui untuk menghadirkan mobil ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Citroën dalam menggarap pasar kendaraan bermotor di Indonesia. ”Dan juga merupakan kontribusi Citroën dalam mendukung program pemerintah Indonesia untuk mobilitas bebas emisi,” imbuhnya. 

Saat ini unit Citroën Ë-C3 All Electric telah tersedia tidak hanya di wilayah Jabodetabek saja, tetapi juga di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Palembang dan Makassar dengan didukung layanan purna jual dan suku cadang yang lengkap di 19 dealer Citroën yang tersebar di seluruh Indonesia. Citroën Indonesia terus memperluas jaringannya dan menargetkan 22 outlet siap beroperasi sampai dengan akhir tahun ini. 

Fasilitas pusat suku cadang Citroën di Indomobil Parts Center juga telah didirikan di kawasan industri Kota Bukit Indah Cikampek, Jawa Barat dan siap untuk memasok kebutuhan sparepart di berbagai wilayah di Tanah Air. 

Citroën Ë-C3 All Electric dijual mulai Rp377 juta. Citroën Indonesia pun telah memperpanjang masa garansi kendaraan untuk Citroën Ë-C3 All Electric dari 3 tahun/100.000 kilometer menjadi 5 tahun/150.000 kilometer. (S-1)

Tinggalkan Balasan