IndonesiaDiscover –
Bukan hanya produk kendaraan listrik murni saja yang dikembangkan Toyota. Mereka juga membangun 10 prototipe Hilux FCEV di Inggris. Ya, pikap legendaris ini ditenagai oleh hidrogen. Perusahaan tidak membuat jantung mekanis baru. Melainkan powertrain bersumber dari Mirai. Menurut pabrikan, ia sanggup menempuh jarak 600 km (373 mil) setelah diisi penuh. Tidak mengeluarkan emisi gas buang. Dan tak bergantung pada jaringan pengisian daya macam SPKLU.
Proyek ini awalnya diumumkan pada Desember 2022. Kemudian prototipe pertama diluncurkan pada September 2023. Dari 10 purwarupa yang dibuat oleh Toyota di Derby, Inggris. Lima unit sedang melalui uji lapangan. Separuh lain digunakan untuk demonstrasi pelanggan dan media (termasuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris).
Agak lain memang. Biasanya pabrikan otomotif membuat kendaraan hidrogen untuk jenis penumpang dan komersial besar. Namun mereka menampilkan FCEV buat kendaraan pekerja. Nah, kalau Anda lihat, terlihat identik dengan model reguler mesin diesel. Ia memiliki panjang 5.325 mm di model kabin tunggal ekstra. Namun, secara mekanis maupun teknis sangat berbeda. Powertrain yang lebih bersih dan canggih dibenamkan.
Sebanyak tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi terintegrasi di dalam sasis (ladder frame). Adapun total kapasitas mencapai 7,8 kg (17,2 lbs). Di bawah kap terdapat tumpukan sel bahan bakar elektrolit polimer 330 sel yang mampu menghasilkan energi. Kemudian menyimpan ke dalam baterai lithium-ion. Posisi ditempatkan di tempat tidur belakang.
Terakhir, satu motor listrik dipasang di belakang. Jantung elektris ini memberi kekuatan 180 Hp (134 kW/182 PS) dan torsi 300 Nm (221 lb-ft) menggerakkan roda belakang. Toyota mengatakan bahwa powertrain ringan memungkinkan muatan dan kapasitas penarik lebih tinggi. Yakni bila dibandingkan dengan truk listrik lebih berat. Inilah yang bikin jangkauan jelajah semakin jauh. Bayangkan, pengisian hidrogen cuma butuh waktu sekitar 5 menit hingga penuh. Kalau mobil listrik murni, rata-rata dari 20-80 persen bisa satu jam via fast charging DC.
Baca Juga: Toyota Hilux Fuel Cell Sedang Dalam Tahap Pengujian
Produsen mobil Jepang ini sedang meneliti tumpukan sel bahan bakar yang dapat diskalakan lebih ringkas. Kemudian bentuk tangki hidrogen dirancang khusus guna memastikan kompatibilitas di berbagai jenis kendaraan. Teknologi sel bahan bakar generasi ketiga Toyota, yang saat ini sedang dikembangkan. Dijadwalkan agar segera diterapkan di model produksi pada 2026 atau 2027. Berikut spesifikasi lengkapnya.
Generasi baru ini diharapkan menawarkan peningkatan jangkauan sebesar 20 persen. Termasuk mengurangi biaya lebih dari sepertiga. Ini berkat kemajuan teknologi serta peningkatan volume produksi. Powertrain FCEV adalah bagian dari pendekatan multi-path Toyota bersama dengan jenis mobil hybrid, PHEV, BEV dan ICE dengan bahan bakar ramah lingkungan e-Fuel. Perusahaan memperkirakan Eropa akan menjadi salah satu pasar terbesar untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen pada 2030. Makanya, pengujian intens dilakukan di sana. (ALX/ODI)
Baca Juga: Toyota Umumkan Temuan Lagi Sertifikasi Uji Keselamatan yang Tak Sesuai Standar