IndonesiaDiscover, Indonesia – Wonderkid Barcelona dan timnas Spanyol, Lamine Yamal menyebut bahwa dirinya kemungkinan tidak akan ikut ke Olimpiade Paris 2024. Dia ingin membuktikan diri di Euro 2024.
Yamal akan menjadi andalan Spanyol di Euro 2024 pada usia 16 tahun. Dan tentu dengan usia itu, dia bisa bermain di Olimpiade Paris 2024 tanpa memakai kuota pemain senior. Namun, pemain jebolan La Masia itu merasa Euro adalah kompetisi terakhirnya musim ini.
“Saya sudah mengatakannya. Itu tergantung sejauh apa kami melangkah (di Euro 2024) tentu saja, tapi saya pikir Euro adalah hal terakhir yang saya miliki musim ini dan saya berharap untuk menikmatinya sampai akhir,” ucap Yamal seperti dilansir Football5Star dari Barca Universal.
“Bermain pada usia 16 tahun? Saya tidak terlalu memikirkannya karena itu juga terjadi di lain waktu. Yang terpenting, saya mencoba untuk fokus pada saat ini, pada saat ini, yaitu Euro, dan fokus pada pertandingan.
“Saya tidak memikirkan tentang perbandingan. Saya mencoba menjadi diri saya sendiri, memainkan permainan saya dan membuat orang mengenali saya sebagai Lamine.
“Belum lama ini, saya menonton Euro dari sofa. Selama Euro 2021, saya berada di pusat perbelanjaan menonton bersama teman-teman saya dan sekarang saya di sini bermain.”
Lamine Yamal Soal Xavi Hernandez dan Hansi Flick
Lamine kecewa Barcelona memecat Xavi Hernandez. Namun di sisi lain dia sudah tidak sabar dilatih oleh Hansi Flick.
“Kepergian Xavi adalah momen yang sangat aneh. Awalnya dia pergi, tapi kemudian dia bertahan… Aneh karena kami melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat juga,” katanya.
“Saya sangat sedih karena bagi saya dia adalah pelatih elit pertama yang saya miliki, namun hal-hal inilah yang terjadi. Kepergian Xavi membuat saya sedih, tapi saya sangat gembira dengan Flick.”