IndonesiaDiscover, Indonesia – Hanya 10 menit. Ya, hanya 10 menit lamanya Walter Dominguez, pemain amatir dari klub Juventude de Soriano, tampil saat timnas Uruguay melawan timnas Kosta Rika, Sabtu (1/6/2024) pagi WIB. Namun, dia akan mengingat kisah 10 menit itu sepanjang hayatnya.
Bukan apa-apa, itulah debutnya di timnas Uruguay. Lebih istimewa lagi, status Dominguez bukanlah pemain profesional, apalagi bermain di klub besar Eropa. Sudah lama pula pemain dengan status amatir mampu menembus skuad La Celeste. Dia juga hanyalah satu dari sedikit pemain yang mampu melakukan hal tersebut.
Sebelum Dominguez, hampir setengah abad lamanya La Celeste tak diperkuat pemain yang berstatus amatir. Pemain terakhir adalah Jorge Rodriguez Cantero. Dia tampil penuh saat Uruguay bermain imbang 2-2 dengan Bolivia pada 27 Maret 1977 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 1978.
Pintu untuk Dominguez terbuka karena timnas Uruguay hanya menurunkan para pemain pelapis dan berbasis di klub-klub lokal. Tim itu pun tak langsung ditangani Marcelo Bielsa, tetapi dilatih Diego Perez. Ketajaman Dominguez di liga amatir ternyata mampu menarik perhatian jajaran pelatih dan direktur timnas.
Pemain Amatir Tersukses
Sepanjang sejarah, hanya segelintor pemain amatir yang mampu menembus timnas Uruguay. Walter Dominguez adalah orang keempat. Selain Jorge Rodriguez Cantero, dua pemain lainnya adalah Nestor Goncalves dan Omar Rey. Bersama Rodriguez Cantero, sebetulnya ada Enzo Angelo. Namun, dia tak diturunkan pada laga tersebut.
Dari 3 pemain terdahulu yang menjalani debut bersama La Celeste saat masih berstatus amatir itu pun hanya seorang yang bisa menonjol. Dia adalah Nestor Goncalves. Setelah dipanggil ke skuad untuk Copa America 1957, pemain yang akrab dipanggil Tito itu lantas hijrah ke Penarol. Pada kemudian hari, dia lantas menjadi legenda klub itu.
Tito juga jadi pemain dengan caps terbanyak. Sepanjang kariernya yang dimulai saat berstatus pemain amatir, dia tampil dalam 50 laga bersama La Celeste. Dia juga masuk skuad Uruguay saat tampil di Copa America 1959 di Argentina, Piala Dunia 1962 di Cile, dan Piala Dunia 1966 di Inggris.
Selain Tito, tak ada lagi yang mampu meraih banyak caps. Omar Rey hanya 4 kali tampil membela La Celeste pada Mei-Juni 1973. Sementara itu, Jorge Rodriguez Cantero lebih tragis. Laga debut melawan Bolivia pada 27 Maret 1977 adalah penampilan satu-satunya bersama La Celeste.
