Jakarta, – Hening Kyat Pamungkas, yang saat ini menjabat sebagai Eksekutif Vice President Project Management Office di PT PLN (Persero), telah melaporkan kekayaannya kepada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk tahun 2022. Berdasarkan laporan tersebut, total kekayaan Hening mencapai angka fantastis, yaitu Rp. 10.722.895.863.
Hening, yang memimpin Unit Induk di PLN, telah menunjukkan dedikasi dan kinerja yang luar biasa dalam posisinya, yang berperan penting dalam pengelolaan dan eksekusi berbagai proyek strategis perusahaan. Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri energi, kontribusinya telah berdampak signifikan terhadap kemajuan dan efisiensi operasional PLN.
Laporan kekayaan ini mencakup berbagai aset yang dimiliki oleh Hening, termasuk properti, kendaraan, dan investasi lainnya. Angka kekayaan yang mencapai lebih dari sepuluh miliar rupiah ini menempatkan Hening di antara pejabat dengan harta kekayaan signifikan di lingkungan perusahaan milik negara.
Transparansi dalam pelaporan harta kekayaan pejabat negara seperti yang dilakukan oleh Hening Kyat Pamungkas merupakan langkah penting dalam upaya menciptakan tata kelola yang baik dan akuntabilitas di sektor publik. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara negara.
Dengan kekayaan yang terlapor tersebut, Hening Kyat Pamungkas menunjukkan bahwa manajemen keuangan yang baik dan transparansi adalah kunci dalam menjalankan tugas sebagai pejabat negara, sekaligus menjadi contoh bagi rekan-rekannya di PLN dan instansi lainnya.
Ke depan, diharapkan Hening dan jajaran manajemen PLN dapat terus melanjutkan kontribusi positifnya, baik dalam bidang pengelolaan proyek-proyek strategis maupun dalam menjaga integritas dan akuntabilitas sebagai penyelenggara negara namun data yang dilaporkan tahun 2022. Untuk laporan tahun 2023 masih dalam penelusuran tim investigasi (*)