Internasional Satu tewas, 30 luka-luka saat penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah

Satu tewas, 30 luka-luka saat penerbangan Singapore Airlines mengalami turbulensi parah

16
0

Pesawat penumpang Singapore Airlines Boeing 777-300ER, digambarkan di atas London pada Agustus 2022.

Foto Nur | Foto Nur | Gambar Getty

Satu orang tewas dan 30 lainnya luka-luka dalam penerbangan Singapore Airlines yang mengalami turbulensi parah dan dialihkan ke Bangkok, kata maskapai itu pada Selasa.

Penerbangan #SQ321 meninggalkan London menuju Singapura, membawa 211 penumpang dan 18 awak. Menurut data Flightradar24, pesawat “mengalami turbulensi parah dalam perjalanan” dan dialihkan untuk mendarat di Bandara Suvarnabhumi di Bangkok.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa ada korban luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER tersebut,” kata perusahaan itu dalam pembaruan awal di Facebook. Kemudian ditambahkan bahwa “18 orang telah dirawat di rumah sakit. 12 lainnya dirawat di rumah sakit. Sisa penumpang dan awak pesawat sedang diperiksa dan dirawat, jika diperlukan, di Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok.”

Singapore Airlines mengatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memberikan bantuan medis dan akan mengirimkan tim dukungan ke Bangkok.

Jaringan Keamanan Penerbangan telah mencatat tujuh insiden yang terjadi pada Singapore Airlines, kematian terakhir pada salah satu penerbangan perusahaan tersebut terjadi pada bulan Oktober 2000, ketika 83 orang dilaporkan meninggal.

Insiden terkait turbulensi adalah jenis kecelakaan paling umum yang dialami oleh pesawat yang beroperasi berdasarkan Judul 14 Kode Peraturan Federal Bagian 121, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS. Ini mencakup maskapai penerbangan besar AS, serta maskapai penerbangan kargo dan regional.

Data dari Federal Aviation Administration menunjukkan bahwa cedera serius akibat turbulensi jarang terjadi, dengan 163 kasus tercatat antara tahun 2009 dan 2022.

Tinggalkan Balasan