IndonesiaDiscover.com – Rem mobil blong atau kehilangan tekanan sehingga rem malfungsi merupakan hal yang sangat menakutkan bagi pengemudi. Apalagi ketika terjadi saat mobil melaju kencang di jalan tol atau menurun. Tentunya sangat berbahaya.
Belakangan banyak kasus kecelakaan terjadi akibat rem blong. Dengan baru-baru ini melibatkan sebuah bus pariwisata dan menewaskan 11 orang di kawasan wisata Subang, Jawa Barat.
Padahal, kalau kita waspada, ada ciri-ciri awal yang bisa dikenali ketika mobil akan mengalami rem blong. Apa saja gejalanya saat mobil mulai mengalami rem blong? Berikut selengkapnya.
Baca Juga: Bahaya Minyak Rem Mobil Jarang Diganti, Ternyata Ini Dampaknya, Harus Diperhatikan Secara Rutin
Ini terjadi karena minyak rem tidak mampu meneruskan tekanan dari pedal rem untuk menekan kampas rem atau brake pad. Pedal terasa ringan ini juga bisa disebabkan adanya angin pada sistem rem dan harus segera dibuang.
Kedua, mobil tertarik ke satu sisi saat rem diinjak. Kondisinya, ketika pedal rem ditekan, mobil seperti membuang ke arah kiri atau kanan. Bisa Anda rasakan dari setir yang tertarik ke arah membuangnya mobil dan Anda harus menahan agar mobil tidak ikut belok.
Kemungkinan hal ini terjadi karena adanya ketidakberesan dari saluran distribusi tekanan minyak rem. Mungkin juga efek seperti ini akibat bocornya salah satu silinder piston rem.
Keempat, rem terasa bergetar. Hal ini terjadi karena kondisi sepatu rem atau brake pad yang mengeras atau rem terkena oli. Jika oli pada rem tidak dibersihkan dapat berakibat rem blong.
Baca Juga: Panduan Memilih Kaca Film Mobil untuk Negara Tropis Seperti Indonesia, Simak Ukuran yang Tepat
Kelima, terdengar suara gesekan pada rem. Biasanya ada komponen yang aus seperti kampas rem. Umumnya terjadi karena kampas rem sudah habis permukaannya dan Anda belum mengganti dengan yang baru.
Alhasil, gesekan timbul terjadi antara piringan cakram atau teromol dan pegangan kampas rem. Kampas rem sudah tidak memiliki peran lagi di sini. Kondisi ini akan membuat rem kepanasan dan kehilangan daya cengkeram. Sistem rem pun mengalami gagal fungsi dan blong.
Terakhir, jarak pengereman bertambah. Biasanya Anda bisa memperkirakan jarak pengereman mobil yang dipakai sehari-hari. Makanya, saat terasa jarak pengereman bertambah padahal kondisi jalan baik-baik saja, segera lakukan pengecekan sistem rem mobil.