Otomotif Motor Listrik Kawasaki Sudah Terjual 7 Unit, Ada Menteri yang Beli!

Motor Listrik Kawasaki Sudah Terjual 7 Unit, Ada Menteri yang Beli!

16
0
Motor Listrik Kawasaki Sudah Terjual 7 Unit, Ada Menteri yang Beli!

IndonesiaDiscover –

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menginformasikan bila produk EV atau Kawasaki listrik terbarunya sudah terjual sebanyak 7 unit. Model yang ditawarkan oleh pabrikan adalah Ninja e-1 sport full fairing dan Z e-1 bergaya naked sport.

Kedua motor sport berteknologi listrik murni ini resmi dijual oleh KMI pada pertengahan November tahun lalu. Ninja e-1 dibanderol dengan harga Rp149,9 juta dan Z e-1 diniagakan Rp146,9 juta OTR Jakarta.

Section Head Marketing Division PT KMI, Sucipto Wijono mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru mendatangkan 10 unit Kawasaki EV. Rinciannya adalah 5 unit Ninja e-1 dan 5 unit Z e-1, lebih jauh sebanyak 7 unit sudah terjual.

Motor listrik Kawasaki

“Lima unit sudah terpesan untuk Ninja e-1, lalu 2 unitnya lagi Z e-1, total terjual 7 unit. Sekarang sisa 3 unit lagi semuanya model Z,” kata Cipto, panggilan karibnya saat ditemui di kawasan PIK, Jakarta Utara, Senin (13/5).

Menurut Cipto, aktivitas penjualan dari Kawasaki EV tidak bersifat umum atau ready stock di diler. Jadi alokasi unit akan disesuaikan dengan pemesanan atau data pre-order yang masuk ke pihak KMI.

“Sistemnya PO (pre-order) aja. Info terakhir sih proses penyerahan 5 unit yang model Ninja ya. Sisanya menyusul, jadi kalau sudah PO paling lama 6 bulan unitnya sampai,” tambahnya.

Motor listrik Kawasaki

Keterangan menarik lain dari Cipto adalah soal konsumen pembeli Kawasaki EV. Salah satunya disebutkan adalah menteri Republik Indonesia. Namun, dirinya belum mendapatkan informasi detail siapa nama dan jabatan menteri tersebut,

“Terakhir yang saya kaget, satu konsumen itu ada menteri. Tapi saya belum ketemu profilnya siapa. Jadi memang para pembeli ini belum pernah coba atau test ride unitnya, mereka lihat mereka suka dan beli,” jelasnya.

Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1 memiliki performa setara motor bensin 125 cc. Menggunakan 2 baterai Lithium-ion 50,4V.30Ah dengan motor listrik yang bisa menyuplai tenaga maksimal 12 Hp pada 2.600-4.000 rpm. Kemudian torsi puncak 40,5 Nm sejak 0-1.600 rpm Kecepatan puncaknya bervariasi menyesuaikan dengan power modes yang ada, yakni Eco dan Road.

Motor listrik Kawasaki

Ia juga memiliki fitur e-Boost. Namun untuk mencegah panas berlebih, pengoperasian dibatasi hingga 15 detik. Saat diaktifkan, akselerasi menjadi lebih kuat ketika throttle diputar, ketika kecepatan meningkat. Ketika semua kondisi telah terpenuhi, indikator e-Boost di tampilan instrumen akan berwarna abu-abu agar menunjukkan kesiapan tancap gas.

Buat mode Eco speed untuk Ninja e-1 dibatasi hingga 64 km/jam (75 km/jam with e-Boost). Sedang Z e-1 sebesar 62 km/jam (72 km/jam with e-Boost). Lalu gaya berkendara Road Ninja e-1 bisa capai 88 km/jam (105 km/jam with e-Boost). Sementara Z e-1 mencapai 85 km/jam (101 km/jam with e-Boost).

Nah untuk mengisi daya baterai dari nol hingga penuh butuh waktu 3,7 jam. Jika konsumen menggunakan double pack, artinya waktu pengecasan dikalikan 2. Ada 3 opsi pilihan pengisian daya, di antaranya charging secara langsung tanpa charging dock (baterai dilepas), charging dengan charging dock (baterai ‘dilepas) dan charging dengan baterai terpasang di tempatnya (offboard charge).

Motor listrik Kawasaki

Namun untuk opsi charging offboard charge yang tersedia pada buntut belakang Ninja e-1 dan Z e-1 dalam sesi test ride belum tersedia. “Untuk saat ini konsumen akan mendapatkan adaptor charging, sedangkan untuk harga charging dock-nya belum dirilis,” kata Cipto.

Fitur pada keduanya juga cukup advanced, sudah berbekal penerangan full LED, cluster meter TFT, rem ABS 2-channel, Reverse/Walk Mode, hingga Kawasaki Connectivity untuk menghubungkan motor ke smartphone lewat aplikasi. (KIT/TOM)

Baca juga: Paten Motocross Listrik Yamaha Beredar, Tetap Pakai Kopling?

Tinggalkan Balasan