IndonesiaDiscover –
Saat acara ‘We Ride As One’ yang dihelat di Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (4/5), Ducati Indonesia luncurkan dua moge terbaru. Ialah Hypermotard 698 Mono dan DesertX Rally. Khusus Hypermotard 698 Mono merupakan motor pertama Ducati yang pakai mesin satu silinder setelah 30 tahun. Sementara DesertX Rally merupakan penyempurnaan dari tipe sebelumnya yakni DesertX.
“Momen kali ini sangat spesial bagi Ducati Indonesia. Bisa berkumpul, serta merayakan event global tahunan We Ride As One di tempat ikonik yakni Candi Prambanan. Lebih dari 300 Ducatisti hadir dan ini merupakan momen yang menakjubkan. Ditambah dengan peluncuran dua motor unggulan terbaru kami yaitu Ducati Hypermotard 698 Mono dan Ducati DesertX Rally,” kata CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto, dalam keterangan resminya.
Ducati Hypermotard 698 Mono adalah motor satu silinder pertama dari Ducati yang menyajikan sensasi fun to ride, dominating, simple, dan lightweight. Lalu Ducati DesertX Rally, adalah sebuah motor jalan raya yang dirancang untuk menghadapi medan offroad paling berat, dengan desain kontemporer yang terinspirasi dari motor Enduro era 80-an.
Ducati Hypermotard 698 Mono
Ia merupakan motor satu silinder pertama Ducati. Terlahir dari kombinasi DNA supermoto dengan DNA motor sport khas Ducati. Terlihat dari geometri kemudi dan jarak sumbu roda, inersia roda depan yang rendah, distribusi bobot lebih ringan dibandingkan dengan motor lain di segmennya. Menerapkan teknologi teknis yang digunakan pada Ducati Panigale dari sisi mesin, elektronik hingga sasis. Ducati Hypermotard 698 Mono mampu memberikan pengalaman berkendara yang baru dan berbeda saat mengendarainya.
Secara teknis Ducati Hypermotard 698 Mono dirancang dan dibuat untuk mencapai performa maksimal di aspal. Disebutkan kalau Superquadro Mono adalah mesin satu silinder paling ekstrem yang pernah dipasang ke motor produksi. Putaran mesinnya bisa tembus 10.250 rpm, diklaim paling tinggi.
Teknologi mesinnya mirip Panigale V4-R yang dipasang ke mesin 659 cc satu silinder dan juga titisan dari Panigale 1299. Menggunakan piston bore 116 mm, ruang bakar menggunakan katup titanium, serta distribusi Desmodromic, teknologi yang sama yang digunakan Ducati di MotoGP. Hasilnya, tenaga tembus 77,5 Hp. Angka tersebut hampir sama dengan Triumph Trident 660 yang pakai mesin tiga silinder.
Mesin buasnya dipadukan dengan rangka trellis yang bobotnya cuma 7,2 Kg, ditambah pelek alloy palang lima model Y dan swingarm aluminium. Sisi pengereman, mengandalkan Brembo kaliper M4.32 dengan cakram 330 mm di depan dan 240 mm di belakang.
Dari sisi desain, Ducati Hypermotard 698 Mono hadir dengan struktur yang dirancang seringkas mungkin, menonjolkan kesan sporty. Dari jok tinggi, hingga buntut yang tajam, setiap elemen dirancang untuk menegaskan sikapnya yang tangguh.
Hypermotard 698 Mono juga memiliki versi spesialnya, yakni RVE. Tampil dengan corak ‘Graffiti’ unik. Inspirasi dari seni jalanan, desain ini memberikan sentuhan halus dan kompleks.
Fiturnya ada Ducati Traction Control, Ducati Wheelie Control, Engine Brake Control, Ducati Power Launch and Ducati Quick Shift (DQS) Up/Down untuk versi RVE. Lalu ada Cornering ABS dan ABS-nya punya empat setelan, serta empat mode berkendara yang bisa dipilih, Sport, Road, Urban dan Wet. Segala informasi tersebut ditampilkan lewat layar instrumen 3,8 inci.
Baca Juga: Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
Ducati DesertX Rally
DesertX Rally merupakan sebuah karya yang menggabungkan keahlian Ducati dalam menciptakan motor jalan raya dengan kebutuhan menghadapi medan offroad. Dirancang untuk menaklukkan segala rintangan di luar jalan raya, memadukan keunggulan performa dengan kenyamanan untuk pengendara, menjadikannya pilihan yang tak tertandingi bagi para petualang sejati.
Dari segi desain, mengusung interpretasi kontemporer dari motor Enduro era 80-an. Dirancang tim ahli Ducati Centro Stile, dengan fokus pada esensialitas dan ketahanan. Dari situ memancarkan kekuatan dan keunikan dalam setiap detailnya.
Perbedaan dengan model regular yakni lebih tinggi, shock absorber depan belakang sudah pakai Kayaba, pelek Takasago, desain joknya khusus untuk rally, lengkap dengan skin plate di bagian depan mesin sebagai pelindung.
DesertX Rally menggunakan mesin Testastretta 937 cm3 dengan katup Desmodromic Testastretta 11° berpendinginan cairan. Dengan karakter yang handal dan andal mesin ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 110 Hp pada 9.250 rpm dan torsi maksimum 92 Nm pada 6.500 rpm dalam konfigurasi Euro5.
DesertX Rally juga dilengkapi dengan beragam fitur canggih, termasuk 6 Mode Berkendara yang berfungsi dengan 4 Mode Daya. Dapat mengubah respons mesin sesuai kebutuhan pengendara. Dua pengaturan khusus untuk mode Enduro dan Rally yang memberikan kemampuan adaptasi yang optimal, sementara mode lainnya seperti Sport, Touring, Urban, dan Wet memberikan fleksibilitas dalam berbagai kondisi berkendara. (BGX/ODI)
Baca Juga: Acara We Ride As One Ducati di Candi Prambanan Pecahkan Rekor
